Soal Bonus Tuntas, Kamerun Tundukkan Guinea-Bissau
Perselisihan soal bonus tuntas, tim nasional Kamerun pun sukses mengawali langkah mempertahankan gelar Piala Afrika.
KAIRO, Nusa Bali
Ya, tim asuhan Clarence Seedorf itu mengalahkan Guinea-Bissau 2-0, pada laga penyisihan Grup F di Stadion Ismailia, Mesir, Rabu (26/6) dinihari WITA.
Kemenangan itu diraih berkat dua gol Banana Yaya dan Stephane Bahoken dalam rentang waktu empat menit di babak kedua. Hasil itu menjadi tiga poin perdana Kamerun dan di puncak klasemen Grup F, sedangkan Guinea-Bissau sebagai juru kunci.
Kemenangan itu juga jadi modal penting Kamerun untuk melakoni laga kedua menghadapi Ghana pada Minggu (30/6) dinihari WITA. Sedangkan Guinea-Bissau dihadapkan misi wajib menang melawan Benin jika ingin menjaga asa melangkah ke babak selanjutnya.
Sebelumnya sempat mencuat masalah perselisihan soal bonus antara pemain Kamerun dengan federasi sepakbola mereka, CAF. Namun
sebelumnya Seedorf optimistis, konsentrasi para pemainnya terjaga menjelang laga pertama. "Setiap tim di dunia pasti pernah mengalami masalah semacam itu, namun itu tak mempengaruhi moral pemain di tengah persiapan laga," kata Seedorf.
Para pemain Kamerun sempat menunda keberangkatan ke Mesir selama satu hari lantaran buntunya negosiasi peningkatan besaran uang bayaran penampilan dan bonus di turnamen tersebut.
Setelah skuat Kamerun menemui kesepakatan dengan CAF dan berangkat, Seedorf malah menyebut pengalaman itu justru menimbulkan dampak positif.
"Para pemain mampu menjaga level intensitas dan konsentrasi. Mereka siap dan tak sabar untuk memainkan laga pertama," ujar Seedorf.
Kamerun tiba di Mesir berstatus juara bertahan, setelah menjuarai edisi 2017 di Gabon setelah mengalahkan negara yang kini menjadi tuan rumah, Mesir. *ant
Kemenangan itu diraih berkat dua gol Banana Yaya dan Stephane Bahoken dalam rentang waktu empat menit di babak kedua. Hasil itu menjadi tiga poin perdana Kamerun dan di puncak klasemen Grup F, sedangkan Guinea-Bissau sebagai juru kunci.
Kemenangan itu juga jadi modal penting Kamerun untuk melakoni laga kedua menghadapi Ghana pada Minggu (30/6) dinihari WITA. Sedangkan Guinea-Bissau dihadapkan misi wajib menang melawan Benin jika ingin menjaga asa melangkah ke babak selanjutnya.
Sebelumnya sempat mencuat masalah perselisihan soal bonus antara pemain Kamerun dengan federasi sepakbola mereka, CAF. Namun
sebelumnya Seedorf optimistis, konsentrasi para pemainnya terjaga menjelang laga pertama. "Setiap tim di dunia pasti pernah mengalami masalah semacam itu, namun itu tak mempengaruhi moral pemain di tengah persiapan laga," kata Seedorf.
Para pemain Kamerun sempat menunda keberangkatan ke Mesir selama satu hari lantaran buntunya negosiasi peningkatan besaran uang bayaran penampilan dan bonus di turnamen tersebut.
Setelah skuat Kamerun menemui kesepakatan dengan CAF dan berangkat, Seedorf malah menyebut pengalaman itu justru menimbulkan dampak positif.
"Para pemain mampu menjaga level intensitas dan konsentrasi. Mereka siap dan tak sabar untuk memainkan laga pertama," ujar Seedorf.
Kamerun tiba di Mesir berstatus juara bertahan, setelah menjuarai edisi 2017 di Gabon setelah mengalahkan negara yang kini menjadi tuan rumah, Mesir. *ant
Komentar