Kepala Sekolah Samakan Persepsi MPLS
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Bangli menggelar rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
BANGLI, NusaBali
MPLS direncanakan pada tanggal 15-20 Juli 2019. MKKS Bangli sepakat menggelar MPLS sesuai Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah.
Sekretaris MKKS SMP Bangli, IB Wardana mengaku belum ada petunjuk MPLS dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. Sehingga para kepala sekolah berinisiatif menggelar rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi pelaksanaan MPLS. “Kami sepakati MPLS mengacu Permendikbud Nomor 18 tahun 2016,” ungkap IBB Wardana, Rabu (26/6).
Sebelum melaksanakan MPLS, pihak sekolah akan menyampaikan profil sekolah pada orangtua siswa. “Seperti MoU, orang tua menyerahkan anaknya kepada pihak sekolah untuk didik selama 3 tahun ke depan,” ungkap Kasek SMPN 2 Bangli ini. MPLS akan diisi dengan berbagai kegiatan, baik di dalam ruangan maupun di luar. Di dalam ruangan seperti mengenalkan kurikulum dan Wawasan Wiyata Mandala. “Kegiatan di luar ruangan seperti mengenal tata letak sekolah sehingga siswa bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru,” sebutnya. *esa
MPLS direncanakan pada tanggal 15-20 Juli 2019. MKKS Bangli sepakat menggelar MPLS sesuai Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah.
Sekretaris MKKS SMP Bangli, IB Wardana mengaku belum ada petunjuk MPLS dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bangli. Sehingga para kepala sekolah berinisiatif menggelar rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi pelaksanaan MPLS. “Kami sepakati MPLS mengacu Permendikbud Nomor 18 tahun 2016,” ungkap IBB Wardana, Rabu (26/6).
Sebelum melaksanakan MPLS, pihak sekolah akan menyampaikan profil sekolah pada orangtua siswa. “Seperti MoU, orang tua menyerahkan anaknya kepada pihak sekolah untuk didik selama 3 tahun ke depan,” ungkap Kasek SMPN 2 Bangli ini. MPLS akan diisi dengan berbagai kegiatan, baik di dalam ruangan maupun di luar. Di dalam ruangan seperti mengenalkan kurikulum dan Wawasan Wiyata Mandala. “Kegiatan di luar ruangan seperti mengenal tata letak sekolah sehingga siswa bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru,” sebutnya. *esa
Komentar