nusabali

Tahanan Kabur, Kapolsek Kutsel Dicopot

  • www.nusabali.com-tahanan-kabur-kapolsek-kutsel-dicopot

Menurut Wakapolresta, mutasi AKP Doddy dari Kapolsek Kuta Selatan menjadi Kanit 4 Subdit I Dit Reskrimsus Polda Bali tidak ada kaitannya dengan kasus tahanan kabur.

Tim Gabungan Masih Lakukan Perburuan


DENPASAR, NusaBali
Pasca dua tahanan Polsek Kuta Selatan yang kabur dari tahanan Pospol Ungasan, Kuta Selatan, Selasa (25/6) lalu, Kapolsek Kuta Selatan, AKP Doddy Monza langsung dicopot dari jabatannya, Rabu (26/6). Sementara itu, perburuan dua tahanan yang kabur masing-masing Nabil, 33, (terjerat kasus narkoba) dan Wisnu Wardana, 28, (kasus pencurian motor) masih terus dilakukan.

Pencopotan Kapolsek Kuta Selatan yang baru beberapa bulan menjabat ini berdasarkan Keputusan Kapolda Bali nomor Kep/422/VI/tertanggal 25/6/2019 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polda Bali. Dalam mutasi tersebut, AKP Doddy harus tukar posisi dengan AKP Yusak Agustinus Sooai yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit 4 Subdit I Dit Reskrimsus Polda Bali.

Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono, mengatakan mutasi AKP Doddy dari Kapolsek Kuta Selatan menjadi Kanit 4 Subdit I Dit Reskrimsus Polda Bali tidak ada kaitannya dengan kasus tahanan kabur. Saat ini Kapolsek Kutsel akan dijabat AKP Yusak Agustinus. “Kalau dimutasi kan tak mungkin mendapatkan promosi jabatan. Bukan, dia (AKP Doddy Monza) kan dapat promosi bukan demosi. Kalau demosi tidak dapat jabatan,” ujarnya.

Sementara itu, petugas gabungan Polsek Kuta Selatan, Polresta Denpasar dan Polda Bali masih memburu dua tahanan kabur, Nabil dan Wisnu Wardana. Beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian keduanya sudah didatangi namun nihil. Petugas juga memperketat penjagaan di jalur penyeberangan seperti di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta, yang dikonfirmasi mengatakan masih melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan kabur tersebut. “Masih kami buru. Mudah-mudahan segera ditangkap,” tegasnya.

Selain melakukan perburuan, Bid Propam Polda Bali juga masih melakukan pemeriksaan terhadap dua petugas jaga tahanan, yaitu Aiptu Juniarto Hari Santoso dan Brigadir Kadek Artana. Namun belum diketahui bagaimana bisa kedua tahanan tersebut menggergaji sel dan kabur dengan mudah. “Di dalam tahanan tidak ditemukan gergaji atau alat pemotong lainnya,” beber sumber kepolisian.

Terkait enam tahanan yang dititip di Pospol Ungasan disebutkan jika penitipan ini dilakukan karena ruang tahanan di Polsek Kuta Selatan masih dalam tahap perbaikan sehingga enam tahanan dititipkan di Pospol Ungasan sejak 19 Juni lalu. “Memang selama ditahan di Pospol Ungasan sejak 19 Juni 2019 lalu, petugas jaga sama sekali tidak pernah mengecek ke dalam ruangan. Hanya dipantau dari luar saja,” beber sumber.

Seperti diketahui, dua tahanan Nabil dan Wisnu Wardana diketahui kabur oleh empat tahanan lainnya Josep Aryanto, Ngurah Eka Darma Putra, Wayan Susila, dan Warluhi Yahya Riko pada, Selasa (25/6) dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu, Pospol Ungasan dijaga dua petugas jaga, Aiptu Juniarto Hari Santoso dan Brigadir Kadek Artana.

Semua terungkap saat salah satu tahanan, Josep Aryanto, terbangun karena kedinginan. Joseph yang merupakan tahanan kasus pencurian kemudian mencari selimut. Saat itulah Josep tidak menemukan Nabil dan Wisnu Wardana di dalam sel. Josep sempat mencari kedua tahanan yang ternyata kabur ini ke kamar mandi, namun tidak ada. Josep kemudian membangunkan tiga tahanan lainnya.

Nah, saat itulah Josep cs mendapati salah satu terali besi di dekat kamar mandi sudah dalam kondisi terpotong. Keempat tahanan ini (Josep cs) lalu melaporkan kejadian tersebut kepada dua petugas jaga Pospol Ungasan yang saat itu sedang tertidur. Begitu mengetahui ada tahanan kabur, dua petugas jaga kemudian menghubungi Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar. *rez

Komentar