nusabali

BSML Periksa Timbangan Pedagang di Pasar Anyar

  • www.nusabali.com-bsml-periksa-timbangan-pedagang-di-pasar-anyar

Jajaran Balai Standardisasi dan Metrologi Legal (BSML) Regional II Kementerian Perdagangan RI melakukan pemeriksaan alat-alat ukur takar timbangan dan perlengkapannya (UTTP) di Pasar Anyar, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (25/6).

NEGARA, NusaBali

Pengecekan alat UTTP milik pedagang di Pasar Anyar itu berkenaan evaluasi terhadap usulan sebagai pasar tertib ukur. Pasar Anyar merupakan satu-satunya pasar dari 8 pasar tradisional di bawah pengelolaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana yang belum menyandang predikat pasar tertib ukur. Program untuk memberikan ‘label’ pasar tertib ukur dari Kementerian Perdagangan RI merupakan jaminan terhadap alat-alat UTTP di pasar setempat yang sudah memenuhi standar.

Menurut Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata, ‘label’ pasar tertib ukur diberikan apabila pedagang-pedagang di pasar setempat, rutin mentera timbangan maupun alat-alat perlengkapan timbangan mereka. Tidak hanya semata-mata memastikan tidak ada kecurangan pedagang, tetapi pasar tertib ukur juga secara tidak langsung memberikan kepercayaan terhadap pelanggan. “Kalau pelanggan sudah nyaman, karena tidak ada kecurangan pedagang yang sengaja mempermainkan alat timbanganya, tentu pedagang ikut diuntungkan,” ujarnya.

Sementara Kasi Pelayanan Kemetrologian BSML Regional II Kementerian Perdagangan RI Sumartono, seusai melakukan pemeriksaan alat-alat UTTP di Pasar Anyar, mengatakan dari pengecekan jajarannya tidak ditemukan kecurangan terhadap alat-alat UTTP di pasar setempat. Bahkan, semua alat-alat UTTP di pasar, ini juga dipastikan telah ditera. “Hasilnya sangat bagus. Tadi kami cek satu per satu, semuanya sudah ditera tahun 2019 ini. Artinya, semuanya masih berlaku dan legal untuk dipergunakan,” ucapnya.

Sesuai data di Dinas Koperindag Jembrana, ada sebanyak 190 pedagang di Pasar Anyar, Kelurahan Banjar Tengah. Dari 190 pedagang itu ada sebanyak 56 timbangan. Namun dari penjajakan tim BSML Regional II Kementerian Perdagangan RI, Selasa kemarin, sementara baru diperiksa sebanyak 49 timbangan. Sedangkan 7 timbangan lainnya belum dicek lantaran tempat berjualan sedang tutup. “Kalau dari 49 alat-alat UTTP yang tadi kami cek, memang sudah bagus. Nanti akan kami laporkan hasil evaluasi ini, dan kami nilai memang layak sebagai pasar tertib ukur,” ujar Sumartono. *ode

Komentar