nusabali

Lahan Pertanian Produktif di Denpasar Tinggal 2.170 Hektare

  • www.nusabali.com-lahan-pertanian-produktif-di-denpasar-tinggal-2170-hektare

Lahan pertanian di Kota Denpasar setiap tahunnya semakin menyusut sejak tahun 2015 lalu hingga sekarang.

DENPASAR, NusaBali

Saat ini, lahan pertanian di Denpasar hanya menyisakan sekitar 2.170 hektare akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan. Dari data Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar penyempitan setiap tahunnya terjadi 20 hingga 25 persen.

Kepala Distan Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra, saat dikonfirmasi, Selasa (26/6) mengungkapkan, lahan pertanian menyusut sejak tahun 2015 lalu. Tahun tersebut luas lahan pertanian di Denpasar sebanyak 2.509 hektare. Namun, saat perhitungan kembali di tahun 2018 luas areal pertanian menyusut menjadi 2.409 hektare. Penyusutan paling drastis dialami dalam masa waktu 2018 ke 2019 yang luasannya tinggal 2.170 hektare saja.

Berbeda dengan catatan Kementerian Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ambara mengatakan, BPN mencatat lahan pertanian di Denpasar malah hanya tersisa 2.090 hektare di tahun 2019 ini yang dinaungi oleh 42 subak yang masih aktif berproduksi hingga sekarang.

Penyusutan subak paling masif, kata Ambara, terjadi di Denpasar Selatan. Dari 10 subak yang ada semula, pada tahun 2015 ada 840 hektare kini hanya tersisa 631 hektare. Penyusutan terbesar kedua, dari 14 subak yang ada di Denpasar Timur, yang semula berjumlah 701 hektare di tahun 2015 kini hanya tersisa 648 hektare.

Sementara 10 subak yang ada di Denpasar Utara sebelumnya 712 hektare di tahun 2015, kini tersisa hanya 651 hektare dan dari 8 subak Denpasar Barat, dulunya 256 hektare kini hanya tersisa 240 hektare. *mis

Komentar