nusabali

Semua Pabrik Korek Gas Kiat Unggul Ditutup

  • www.nusabali.com-semua-pabrik-korek-gas-kiat-unggul-ditutup

Operasional PT Kiat Unggul yang merupakan perusahaan induk pabrik korek gas di Dusun 4, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ditutup, pasca insiden kebakaran yang menewaskan 30 orang itu.

MEDAN, NusaBali

"Dihentikan dulu sampai penyidikan dan proses hukum selesai. Ada tiga cabang ditutup semua," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu (22/6) malam.

PT Kiat Unggul merupakan perusahaan  milik Indramarwan (36) yang telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Warga Jakarta itu menyandang status tersangka bersama Burhan (37) yang menjabat manajer dan Lisnawati (43) selaku supervisor.

Rumah yang terbakar di Dusun 4, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, itu merupakan cabang home industry. Di 'pabrik' tersebut, pekerja melakukan perakitan bagian kepala korek gas yang diproduksi PT Kiat Unggul.

"Yang ada izinnya pabrik induk (PT Kiat Unggul) yang berada di Diski, Sunggal. Kalau cabang yang terbakar tidak ada izin," jelas Tatan.

Dalam proses penyelidikan, dilakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi. Lima di antaranya merupakan para pekerja yang selamat dari peristiwa kebakaran.

"Lima orang saksi merupakan pekerja yang selamat. Sedangkan tiga orang saksi lainnya mereka yang ditetapkan sebagai tersangka kemudian ditahan," jelas mantan Wakapolrestabes Medan ini.

Ia menjelaskan penahanan ketiga tersangka itu telah sesuai dengan ketentuan hukum dan juga demi kepentingan penyelidikan kasus kebakaran pabrik perakitan mancis yang berlokasi di Kabupaten Langkat.

"Ketiga tersangka itu bersalah dan melanggar pasal 359 KUHP akibat kelalaian mereka orang lain meninggal dunia," kata Tatan.

Kebakaran di 'pabrik' korek gas itu terjadi pada Jumat (21/6). Sebanyak 30 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, tujuh jenazah dan 30 korban kebakaran di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumut di RS Bhayangkara Medan. Korban teridentifikasi lewat sidik jari dan gigi.

"Tujuh jenazah dikembalikan. lima anak dan dua dewasa," sebut Tatan. Tatan menjelaskan ketujuh jenazah itu sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah dan segera diserahkan kepada pihak keluarga korban malam ini, untuk dikebumikan.

"Tim DVI terus juga bekerja untuk mengidentifikasi korban yang lain," ucap Mantan Waka Polretabes Medan itu. *

Komentar