nusabali

Serasa Tanding di Tempat Netral

  • www.nusabali.com-serasa-tanding-di-tempat-netral

Pasti bagus bagi Bali United saat bermain di Bantul. Saat membesut Persija Jakarta dua musim lalu, Stadion Sultan Agung sering menjadi home base Persija. Teco tahu betul karakter lapangan tersebut.

Laga Tandang Bali United vs Kalteng Putra

MANGUPURA, Nusa Bali
Setelah sapu bersih empat laga kandang, skuat Bali United langsung menyongsong laga away perdana pada Liga I Indonesia 2019. Lawan yang dihadapinya, Kalteng Putera pada pekan kelima di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (26/6).

Laga tandang itupun terasa berlangsung di tempat. Pasalnya, saat ini stadion yang menjadi home base Kalteng Putera, sementara ini direhab. Rombongan tim Serdadu Tridatu akan bertolak ke Yogyakarta pada Senjn (24/6) siang.

“Pasti bagus bagi Bali United saat bermain di Bantul,” tegas pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra Teco. Teco memastikan Bali United bertanding di lokasi netral, dan siapa saja tim yang bermain di sana lebih bagus bagi mereka.Tapi saat bertandang ke home-nya Kalteng Putra maka akan sulit bagi tim tamu.

“Kita tanding di Bantul, karena mereka masih renovasi stadion dan memakai stadion netral. Di Bantul, lapangannya berkualitas dan bagus bagi pemain. Saya tahu benar kondisi di sana,” kata Teco.

Saat Teco membesut Persija Jakarta dua musim lalu, Stadion Sultan Agung Bantul sering menjadi home base Persija. Jadi Teco tahu betul karakter lapangan tersebut.

Teco pun menyebutkan, dirinya telah melihat semua calon lawan kecuali Perseru Badak Lampung FC yang akan dihadapi pada pekan keenam Liga I Indonesia 2019.

“Saya sudah melihat Kalteng Putera, mayoritas pemain berlaga di Liga I Indonesia musim lalu. Tim kuat dan bagus, meski kemarin mereka sempat kalah dari Perseru Badak Lampung. Saya cuma tahu hasil pertandingan itu, tapi tim Kalteng memang bagus,” ujar pelatih asal Brasil itu.

Lebih jauh Teco mengungkapkan kemenangan atas PSIS Semaran sebagai laga yang tidak mudah bagi anak asuhannya. Apalagi taktik PSIS lebih banyak bertahan dan memanfaatkan serangan balik.

Lebih lanjut, Teco juga mengomentari sulitnya para pemain Bali United menembus pertahanan PSIS. Menurutnya strategi bertahan dari tim Mahesa Jenar membuat para penggawa tim Serdadu Tridatu tidak memiliki banyak ruang untuk berkembang.

"Mereka memasang 10 pemain di lini belakang. Ketika menghadapi lawan dengan gaya seperti itu, tentu kami tidak akan memiliki banyak ruang. Kami sadar pertandingan itu tidak mudah tapi kami mampu memanfaatkan peluang lewat bola mati, yang sudah kami siapkan saat sesi latihan," kata Coach Teco, di laman resmi klub. *

Komentar