nusabali

Festival Pusaka Nusantara, Persatukan Kebudayaan 25 Anggota JKPI

  • www.nusabali.com-festival-pusaka-nusantara-persatukan-kebudayaan-25-anggota-jkpi

Festival Pusaka Nusantara yang dirangkai dengan Rakernas VII JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) dilepas Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, Rully Indrawan, didampingi Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, di depan Puri Kanginan Karangasem , Jalan Sultan Agung Amlapura, Sabtu (22/6) pukul 13.00 Wita.

AMLAPURA, NusaBali

Kegiatan ini bermakna mempersatukan kebudayaan dari 25 kabupaten/kota yang jadi anggota JKPI. Ny Putri Suastini Koster juga turut membuka dan menyaksikan Pawai Budaya Kota Pusaka yang dirangkaikan dengan HUT ke-375 Kota Amlapura, ibu kota Kabupaten Karangasem ini. Istri Gubernur Bali Wayan Koster yang didampinggi Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, tampak hadir di panggung kehormatan gelaran tersebut.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, melepas peserta Festival Pusaka Nusantara ditandai pemukulan gong, berlanjut peserta tuan rumah Karangasem yang tampil pertama. Kontingen Karangasem membawakan kreasi baleganjur disertai tarian dipimpin Ketua Sanggar Gana Svara Amlapura, I Gusti Ngurah Gede Subagiartha. Rute yang dilalui, Jalan Gajah Mada berlanjut ke Jalan Diponegoro dan finish di Tugu Pahlawan I Gusti Patih Jelantik dengan jarak sekitar 1,5 kilometer.

Selain diikuti kontingen dari 25 kabupaten/kota anggota JKPI, juga dari 8 kontingen kecamatan se-Karangasem, satu kontingen Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, kontingen MPP (Mall Pelayanan Publik) dan kontingen dari Kabupaten Gianyar.

Warga Karangasem tampak terhibur atas Festival Pusaka Nusantara ini. Sebab, baru kali ini ada hiburan budaya dengan beragam jenis, mulai dari jenis tarian, busana, dan latar belakang sejarah kota pusaka masing-masing berasal dari 25 kabupaten/kota.

Setiap kontingen yang tampil, dipaparkan sinopsis tarian dan sejarah singkat kota pusaka tersebut. Sehingga penonton yang hadir mengetahui beragam corak kota pusaka yang ambil bagian. Misalnya Kota Palembang

dengan visinya Kota Palembang 2018-2023 adalah Palembang Emas Darussalam. Palembang menampilkan ciri khasnya pernah menjadi ibu kota Sriwijaya dan  menguasai perdagangan maritim.

Turut hadir menyaksikan Walikota Palembang, Harnojoyo. Begitu juga dari Kota Sawah Lunto menampilkan tarian khasnya disaksikan langsung Walikota Sawah Lunto Deri Asta, Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza Mahendra juga menampilkan kebudayaan dengan pakaian tradisional yang khas. Disusul kebudayaan Flores Timur disaksikan Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege.

Bahkan Kabupaten Siak, secara khusus menampilkan kebudayaannya, mengingat tahun 2020 Kabupaten Siak jadi tuan rumah Festival Pusaka Nusantara dan Rakernas VIII JKPI. Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi turun langsung memimpin kontingen sekaligus menyerahkan cinderamata Kepada Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri.

Bahkan Kontingen Kabupaten Siak mengajak 14 camat dan seluruh pejabat OPD berpakaian seragam ikut dalam pawai itu. "Kami ajak seluruh pejabat OPD dan 14 camat se-kabupaten Siak. Mari ke Kabupaten Siak, sebagai kota pusaka Indonesia," pinta Bupati Siak H Alfedri, yang didampingi Sekdakab Siak, HTS Hamzah dan Asisten II Jamal.

Bahkan tak ketinggalan Kontingen Kota Banda Aceh dipimpin Walikota, Aminulah Usman, menampilkan Tari Saman, cukup menghibur seluruh undangan dan masyarakat.

Bupati Mas Sumatri mengaku terharu atas beragam seni budaya dipentaskan anggota JKPI. "Kami setidaknya telah mampu mempersatukan 25 anggota JKPI dengan penampilan seni dan budaya yang beragam," jelasnya.  Hadir juga dalam acara ini Sebelum menggelar Festival Pusaka Nusantara, pagi harinya dilaksanakan Apel HUT ke-379 Kota Amlapura, bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Acara itu dihadiri tiga bupati dan tujuh walikota. *k16

Komentar