nusabali

Tiket Mahal, Pergerakan Penumpang di Ngurah Rai Landai

  • www.nusabali.com-tiket-mahal-pergerakan-penumpang-di-ngurah-rai-landai

Meski sudah memasuki musim liburan sekolah, pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung masih terlihat landai, beberapa hari belakangan ini.

MANGUPURA, NusaBali

Faktor landainya aktivitas penumpang ini masih disebabkan oleh mahalnya harga tiket yang melayani rute domestik. Sehingga, para calon penumpang memilih tidak berlibur atau menggunakan moda transportasi lainnya.

Pantauan di lapangan, aktivitas penerbangan sejak dua hari terakhir tergolong cukup landai. Tidak ada pergerakan signifikan penumpang yang datang dan meninggalkan Pulau Dewata. Salah seorang penumpang, Herlinda, 30, menuturkan, saat ini memang sudah memasuki musim liburan sekolah, sehingga banyak pelajar yang memanfaatkan liburan ke sejumlah destinasi wisata. "Kalau saya memang mau berlibur ke Jakarta, keluarga semua di sana. Ya, kebetulan sudah liburan sekolah, makanya saya mau bertemu keluarga besar," katanya saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai, Sabtu (22/6) siang.

Diakuinya, awalnya berat, sebab harga tiket Denpasar-Jakarta mencapai Rp 1,7 juta. Harga tiket ini, hanya selisih Rp 100.000 dengan tujuan ke Singapura. Meski demikian, karena tuntutan dari keluarga besar untuk kumpul bersama dan ada kegiatan lainnya, makanya Herlinda harus menggunakan jasa angkutan udara itu. "Ya karena terpaksa saja, soalnya harganya tinggi bener dan nyaris sama dengan berlibur ke luar negeri," kata guru di salah satu SMA di kawasan Nusa Dua ini. Terkait kondisi tersebut, General Manager AP I Bandara Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, sebelumnya mengakui bahwa penurunan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat salah satunnya karena tiket pesawat masih menggunakan harga batas atas.

Selain itu pembangunan infrastruktur seperti jalan tol di Pulau Jawa  juga menarik minat masyarakat untuk lebih memilih jalur darat karena ingin mencoba hal baru tersebut. Hal inilah yang menyebabkan adanya penurunan aktivitas di Bandara Ngurah Rai. "Jumlah pergerakan penumpang dari bulan Januari-Mei tahun 2019, Bandara Ngurah Rai mencatat melayani sebanyak 9.018.541 jiwa penumpang, baik dari rute domestik maupun internasional. Sementara dari periode yang sama tahun 2018, tercatat sebanyak 9.071.762 penumpang yang keluar melalui bandara ini. Hal ini menunjukkan adanya penurunan jumlah penumpang sebesar 53.221 jiwa," katanya. *dar

Komentar