nusabali

Pelamar Diuji Ambil Keputusan Strategis

  • www.nusabali.com-pelamar-diuji-ambil-keputusan-strategis

Tes yang dijadwalkan dua hari dipangkas hanya sehari namun dilakukan marathon mulai Jumat pagi hingga petang.

22 Orang Bersaing Empat Kursi Jabatan Eselon II


SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 22 pelamar dalam lelang empat jabatan eselon IIB lingkup Pemkab Buleleng langsung memeras otak pada sesi tes hari  Jumat (21/6). Seluruh peserta mendapat materi assesment secara penuh, sejak pagi hingga menjelang malam. Salah satu materinya adalah masing-masing peserta diuji cara mengambil keputusan strategis ketika menduduki jabatan instansi yang dilamar.

Seleksi melalui assesment oleh Tim Asesor, yang direkomendasi oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terhadap 22 pelamar, dimulai sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Seleksi ini dipusatkan di Crystal Hotel, Kuta, Badung, karena dianggap sebagai tempat netral sesuai permintaan tim asesor.

Dalam pengujian tersebut, Tim Asesor ‘didatangkan’ dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Pemprov Jawa Barat dibantu oleh BKPSDM Pemprov Bali, memberikan berbagai materi pengujian. Seluruh peserta sebanyak 22 orang, dibagi dalam tiga kelompok.

Sedianya seleksi assesment ini dilaksanakan selama dua hari hingga Sabtu (22/6) hari ini, namun karena materi yang diberikan sudah penuh sejak pagi hingga menjelang malam, maka Tim Asesor menilai seleksi tersebut sudah cukup. “Mungkin tim menganggap sudah cukup (penilaian dalam asesment,Red), sehingga jadwal untuk Sabtu tidak dilaksanakan. Jadi sudah seharian penuh, full materi yang diberikan tadi,” terang Kepala BKPSDM Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa.

Masih kata Wisnawa, pengujian tersebut dilakukan dengan metode tes tulis, simulasi pengambilan keputusan dan kebijakan, demontrasi jabatan pimpinan tinggi, dan portofolio dari masing-masing peserta. “Untuk demonstrasi jabatan pimpinan tinggi itu, masing-masing peserta harus tampil berbicara seandainya menjadi pimpinan tinggi di instasi yang dilamar. Jadi penilaiannya mungkin dari gaya dan sikap berbicaranya,” ujar Wisnawa.

Lelang empat jabatan itu masing-masing Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kebakaran, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, dan terakhir adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Dari empat posisi tersebut, tercatat ada 22 pejabat yang sudah mendaftar dan dinyatakan lolos administrasi.

Untuk posisi Kepala Dinas Pertanian tercatat ada empat pejabat yang mendaftar, masing-masing Sekdis Pertanian, I Made Sumiarta; Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Gede Suadnyana; Kabid Penyuluh Dinas Pertanian, Made Lely Nuryantini; dan Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian, Putu Oka Sastra.

Sedangkan posisi Kepala Dinas Kebakaran, tercatat ada empat pejabat yang mendaftar masing-masing, Kabag Umum Setda Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena; Sekdis Arsip dan Perpustakaan, Buleleng, Putu Dewi Puspitawati; Sekdis Kependudukan dan Capil Buleleng, Dewa Ketut Mudita; dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, I Wayan Duala Arsayasa.

Kemudian posisi Kepala Kesbangpol, tercatat ada enam pejabat, masing-masing, Sekretaris Badan Kesbangpol, Komang Sumertaya; Camat Sawan, I Gusti Ngurah Suradnyana; Kabid Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, Ketut Suseni Indrawati; Kabid Kewaspadaan Nasional, Kesbangpol Buleleng, Dewa Ketut Surawijaya; Sekdis Sosial Buleleng, I Gusti Ngurah Aribawa; dan Instruktur Ahli UPTD BLK, Dinas Naker dan Transmigrasi Buleleng, Made Juniadi.

Sedangkan posisi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Buleleng, tercatat memiliki peminat paling banyak masing-masing; Kabid Pengelolaan Arsip, Dinas Arpus Pemprov Bali, Luh Teny Yuliandriana Seputra; Sekcam Sawan, I Gede Arya Suardana; Inspektur Pembangunan Wilayah I, Inspektorat Buleleng, Gede Ngurah Omardani; Wadir Keuangan, RSUD Buleleng, Luh Sutraeni; Sekdis Koperasi dan UKM Buleleng, Ni Nyoman Ayu Wiratini; Kabid Organisasi, Setda Buleleng, Dewa AA Sri Ambarawati; Kabid Sosial Budaya, Bappeda Litbang Buleleng, Dewa Made Sudiarta; dan Kabid Perlindungan Jaminan Sosial, Dinsos Buleleng, Yayan Sutrisna. *K19

Komentar