nusabali

Bayi Jumbo Berat 5,85 Kg Lahir di Gianyar

  • www.nusabali.com-bayi-jumbo-berat-585-kg-lahir-di-gianyar

Bayi super jumbo dengan berat mencapai 5,85 kilogram lahir di RS Ibu dan Anak Puri Ananda Gianyar, Kamis (20/6) siang pukul 11.30 Wita.

GIANYAR, NusaBali
Bayi super jumbo berjenis kelamin perempuan ini merupakan rekor bayi terbesar yang pernah lahir di Bali. Bayi super jumbo yang dilahirkan melalui operasi caesar di RS Ibu dan Anak Puri Ananda Gianyar, Kamis siang, merupakan anak ketiga pasangan Doni Setiawan, 40, dan Susi Trisna Wati, 32, pasutri asal Desa Ukir Sari, Kecamatan Imokiri, Kabupaten Bantul, Jogjakarta yang tinggal di Jalan patih Jelantik Gianyar. Sejak masih dalam kandungan ibunya hingga lahir, bayi super jumbo dengan berat hampir 6 kilogram ini ditangani langsung oleh dr Pande Made Geriawan SpOg, yang notabene Direktur RS Ibu dan Anak Puri Ananda.

Hingga Jumat (21/6), bayi super jumbo ini dan ibundanya, Susi Trisna Wati, masih dalam perawatan di Ruang 4 RS Ibu dan Anak Puri Ananda, yang berlokasi di Jalan Bhayangkara I Nomor 8 Gianyar. Saat NusaBali menjenguknya di ruang perawatan, Jumat kemarin, Susi Trisna Wati sempat menceritakan seputar kelahiran bayi super jumbo tersebut.

Menurut Susi Trisna Wati, selama 9 bulan mengandung bayi ketiganya ini, tidak ada tanda-tanda keanehan. Dia tidak tahu kalau bayinya akan lahir dengan berat sedemikian fantastis. Yang dia tahu, bayinya yang masih dalam kandungan berjenis kelamin perempuan dan jumlahnya hanya satu, bukan kembar. Hal itu dia ketahui setelah diberitahu oleh doker yang menanganinya.

“Setelah beberapa kali pemeriksakan kandungan ke dokter, saya tahu bayinya hanya satu, buka dua atau tiga. Saya juga dikasitahu oleh dokter bahwa bayi ini akan lahir berjenis kelamin perempuan,’’ kenang Susia yang kemarin ditunggui suaminya, Doni Setiawan.

Baik Susi maupun Doni Setiawan mengaku tidak punya firasat apa-apa sebelum kelahiran bayinya yang super jumbo ini. “Tak ada yang aneh, tidak ada firasat apa pun. Yang jelas, kami sangat bersyukur karena bayi ini lahir dalam kondisi sehat,” tutur Susi.

Sebelum kelahiran bayi super jumbo ini, pasutri Deni Setiawan dan Susi telah memiliki dua anak. Si sulung Helmi Niftah Rahayu, 15, lahir melalui persalian normal dengan berat badan 3,10 kilogram. Sedangkan anak keduanya, Yumna Ayu Nindia Sastra Handoko, 3, juga lahir normal dengan berat badan 3,85 kilogram.

Kini, si bungsu yang dilahirkan Kamis siang, justru memiliki berat badan mencapai 5,85 kilogram atau hampir 6 kilogram. “Anak saya yang ketiga ini belum ada namanya,” ungkap ayah si bayi, Doni Setiawan, yang sudah 10 tahun tinggal di Gianyar dan kesehariannya berjualan burung di Jalan Patih Jelantik Gianyar.

Sementara itu, Direktur RS Ibu dan Anak Puri Ananda yang sekaligus menangani bayi super jumbo ini, dr Pande Made Geriawan SpOG, mengatakan sepanjang kariernya sebagai dokter, baru kali ini membantu ibu melahirkan bayi dengan berat badan hampir 6 kilogram. Sebelumnya, bayi jumbo yang bernah dibantu kelahirannya oleh dr Pande Geriawan beratnya paling besar 5,20 kilogram.

Dalam ilmu kedokteran, kata dr Pande Geriawan, kasus bayi super jumbo ini disebut ‘Ante Natal Care’ atau kandungan mencurigakan, sehingga perlu penanganan khusus. Kondisi ini ditandai ibu hamil setelah duduk tidak bisa bangun dan keluar air dari vagina, meski bayinya belum waktunya lahir. Menurut dr Pande Geriawan, kandungan bayi super jumbo ini sempat diperiksa 11 kali.

“Sejak masih dalam kandungan sampai lahir, bayinya sehat. Ini katagori bayi lahir luar biasa atau makrosomia, di mana berat bayi baru lahir lebih dari 4.500 kilogram,” terang dokter spesialis kandungan asal Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar ini.

Dia menejelaskan, bayi super jumbo buah hati pasangan Doni Setiawan dan Susi Trisna Wati ni dilahirkan melalui operasi caeser, dengan sayatan perut ibunya melintang di bawah pusat. Menurut dr Pande, pihaknya tak berani melakukan operasi dengan sayatan vertikal, sebagimana operasi caesar umumnya, karena operasi bayi super jumbo ini lebih berisiko.

“Karena bayinya besar, saya kesulitan saat membuka perut ibunya. Maka, saya pakai sayatan melintang agar lebih mudah mengeluarkan si bayi,” papar dr Pande sembari menyebut, sejak pendidikan kebidanan tahun 1997, dirinya telah membantu kelahiran sekitar 8.000 bayi.

Ini merupakan bayi super jumbo terbesar yang pernah lahir di Bali. Berdasarkan catatan NusaBali, bayi super jumbo pemegang rekor sebelumnya lahir di RSUD Wangaya, Denpasar, 9 Juni 2006. Bayi super jumbo tersebut berjenis kelamin laki-laki, lahir dengan berat mencapai 5,70 kilogram.

Sedangkan bayi super jumbo pemegang rekor terberat ketiga dengan berat 5,60 kilogram, dilahirkan di RSUD Wangaya pada 6 April 2007. Bayi lelaki super jumbo tersebut merupakan anak pasangan I Putu Sadra, 37, dan Ni Made Sarwini, 31, pasutri asal Jalan Bung Tomo Denpasar.

Sementara itu, bayi jumbo terakhir sebelum kelahiran bayi super jumbo buah hati pasangan Doni Setiawan-Susi Trisna Wati di RS Ibu dan Anak Puri Ananda Gianyar, lahir di RSUD Wangaya, 8 Mei 2013 lalu, dengan berat 5,55 kilogram. Bayi jumbo tersebut lahir dari rahim Dewi Setiawati (yang kala itu berusia 32 tahun). Ini merupakan anak ketiuga dari pasuntri I Nyoman Merda-na, yang tinggal di Jalan Nangka Utara Denpasar.

Bagi Dewi Setiawati sendiri, melahirkan bayi dengan berat di atas ukuran normal sebetulnya sudah hal biasa. Pasalnya, anak keduanya dulu juga lahir dengan berat mencapai 4,10 kilogram Sedangkan anak pertamanya, lahir dengan berat 3,7 kilogram.

Sekadar dicatat, rekor bayi super jumbo terberat yang pernah lahir di Indonesia dilahirkan dari rahim Ernawati di RS Bersalin Kartini Jakarta, 4 Desember 2007 lalu. Bayi pemegang rekor se-Indonesia itu lahir dengan berat 6,9 kg. Panjang bayi saat lahir juga mencapai 62 cm, padahal, umumnya bayi Indonesia lahir dengan panjang kisaran 48-50 cm.  *lsa,nar

Komentar