nusabali

Ada Luka Bakar di Perut dan Memar di Kepala

  • www.nusabali.com-ada-luka-bakar-di-perut-dan-memar-di-kepala

Mayat Laki-laki Ditemukan di Persawahan

BANYUWANGI, NusaBali

Warga Banyuwangi digegerkan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas. Mayat tersebut ditemukan tengkurap di areal persawahan. Di sebagian tubuhnya terdapat sejumlah luka.

Orang pertama yang menemukan korban adalah Sunaryo (50), petani Dusun Watugowok, Desa Sragi, Kecamatan Songgon. Pukul 06.00 Wib, Kamis (20/6) saksi berangkat ke sawah untuk memanen padi.

"Sampai di lokasi (TKP) Sunaryo menemukan seorang mayat laki-laki dengan posisi tertelungkup di area sawahnya. Saksi menutupi tubuh mayat tersebut dengan plastik," ujar AKP Bakin Kapolsek Songgon seperti dilansir detik.

Kapolsek menambahkan, saksi melapor kepada Kepala Dusun Watugowok, Rohmad (43) dan duteruskan ke Polsek Songgon sekitar pukul 08.45 WIB dari perangkat Desa Sragi.

"Saya memimpin lima personel anggota untuk olah TKP. Ditambah tiga personel dari Polres Banyuwangi serta dua petugas dari Puskesmas Songgon sehingga berjumlah 11 orang termasuk saya," ungkapnya pascaevakuasi mayat.

Menurut dia, saat proses evakuasi tubuh korban terlihat mulai membusuk. Terdapat bercak darah di sekitar lokasi kejadian. Makanya Unit Identifikasi Polres Banyuwangi dihadirkan ke TKP.

"Luka korban antara lain di perut, wajah dan lengan sebelah kiri. Korban sudah dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan autopsi," tandasnya.

Kini, Unit Reskrim Polsek Songgon bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuwangi sedang menyelidiki kasus tersebut. Aparat ingin mengungkap apa sebenarnya penyebab kematian korban.

"Luka dan bercak darah akan diketahui setelah autopsi. Apakah kematian korban dibunuh seseorang hasilnya bisa diketahui lewat autopsi dan serangkaian penyelidikan aparat kepolisian," pungkasnya.

Dokter forensik RSUD Blambangan yang melakukan autopsi menemukan luka bakar di bagian perut dan memar di kepala akibat pukulan benda tumpul.

"Ada bagian terbakar di bagian perut hingga paha bagian depan. Yang terbakar tidak hanya perut. Tangan kiri seluruhnya terbakar juga. Tapi juga bagian paru-paru dan jantung gosong tapi utuh," ujar dr. Solahudin, dokter forensik RSUD Blambangan Banyuwangi, Kamis (20/6).

Selain itu, ada juga ditemukan memar di pipi bagian kiri hingga kepala. Terdapat pendarahan di kepala yang diduga penyebab kematian korban.

"Memar di kepala hingga pipi bagian kiri. Ada pendarahan di kepala di dalam otak juga. Diduga kematian karena pendarahan itu dan juga luka dibagikan dada," tambahnya.

Tubuh korban saat ditemukan sudah terjadi pembengkakan. Ini merupakan proses pembusukan karena diduga korban meninggal dunia lebih dari 40 jam.

"Ada pecah di bagian depan perut menganga. Sehingga organ juga terlihat dari luar. Itu karena terbakar. Sudah meninggal dunia lebih dari 40 jam, makanya hampir membusuk," pungkasnya.

Hingga kini polisi dari Polsek Songgon dan Polres Banyuwangi terus mengungkap identitas korban dan pelaku pembunuhan. Saat ini jenazah korban masih disimpan di RSUD Blambangan Banyuwangi.  *

Komentar