Perinaker Badung Berangkatkan Lima Warga Magang ke Jepang
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten Badung memberangkatkan lima orang warga untuk magang ke Jepang.
MANGUPURA, NusaBali
Mereka akan magang selama tiga tahun di perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan, pertanian, dan perkebunan. Pemkab Badung berharap sekembalinya dari Jepang, mereka bisa mengabdikan ilmunya. Dengan demikian, sektor pertanian dan perkebunan di Badung bisa lebih berkembang ke depannya.
“Hasil perekrutan yang telah dilakukan sebetulnya ada 15 orang yang kami berangkat. Namun, keberangkatannya bertahap. Bulan ini lima orang yang berangkat yakni Ni Putu Novita Dewi, Ni Made Terry Andikayani, Ni Made Ariastini, Ni Wayan Milawati, I Gusti Made Dika Cahyana. Bulan Agustus juga siap berangkat lima orang, serta pada September juga akan diberangkatkan lagi lima orang,” kata Kadis Perinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga, Kamis (20/6).
Menurut Oka Dirga, warga Badung tersebut akan magang di perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan di Ibaraki, Jepang. “Mereka di sana kerja enam hari dalam seminggu, delapan jam per hari serta lembur dibayar per jam. Gajinya berkisar Rp 10 juta – Rp 25 juta per bulan,” tuturnya.
Disinggung persiapan keberangkatan 15 warga Badung untuk magang ke Jepang, mantan Kabag Umum Setda Badung ini menjelaskan bila mereka terlebih dahulu mendapatkan pelatihan. Pelatihan yang diberikan seputar bahasa, budaya, dan sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka nanti. “Pokoknya diberikan pembekalan lah, sehingga mereka siap bekerja,” ujarnya.
Oka Dirga menambahkan, program ini adalah salah watu wujud komitmen Pemkab Badung guna meningkatkan sumber daya manusia. Program ini sudah berjalan tiga tahun dan sampai sekarang sudah ada 12 orang yang diberangkatkan ke Jepang.
“Harapan kami sekembalinya dari magang ini, mereka bisa menerapkan ilmunya untuk membangun Badung, sehingga sektor pertanian dan perkebunan bisa lebih maju,” ujarnya. Dia menyebut Pemkab Badung tidak saja memfasilitas pada saat keberangkatan, melainkan juga pada saat pemulangan. *asa
Mereka akan magang selama tiga tahun di perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan makanan, pertanian, dan perkebunan. Pemkab Badung berharap sekembalinya dari Jepang, mereka bisa mengabdikan ilmunya. Dengan demikian, sektor pertanian dan perkebunan di Badung bisa lebih berkembang ke depannya.
“Hasil perekrutan yang telah dilakukan sebetulnya ada 15 orang yang kami berangkat. Namun, keberangkatannya bertahap. Bulan ini lima orang yang berangkat yakni Ni Putu Novita Dewi, Ni Made Terry Andikayani, Ni Made Ariastini, Ni Wayan Milawati, I Gusti Made Dika Cahyana. Bulan Agustus juga siap berangkat lima orang, serta pada September juga akan diberangkatkan lagi lima orang,” kata Kadis Perinaker Badung Ida Bagus Oka Dirga, Kamis (20/6).
Menurut Oka Dirga, warga Badung tersebut akan magang di perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan di Ibaraki, Jepang. “Mereka di sana kerja enam hari dalam seminggu, delapan jam per hari serta lembur dibayar per jam. Gajinya berkisar Rp 10 juta – Rp 25 juta per bulan,” tuturnya.
Disinggung persiapan keberangkatan 15 warga Badung untuk magang ke Jepang, mantan Kabag Umum Setda Badung ini menjelaskan bila mereka terlebih dahulu mendapatkan pelatihan. Pelatihan yang diberikan seputar bahasa, budaya, dan sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka nanti. “Pokoknya diberikan pembekalan lah, sehingga mereka siap bekerja,” ujarnya.
Oka Dirga menambahkan, program ini adalah salah watu wujud komitmen Pemkab Badung guna meningkatkan sumber daya manusia. Program ini sudah berjalan tiga tahun dan sampai sekarang sudah ada 12 orang yang diberangkatkan ke Jepang.
“Harapan kami sekembalinya dari magang ini, mereka bisa menerapkan ilmunya untuk membangun Badung, sehingga sektor pertanian dan perkebunan bisa lebih maju,” ujarnya. Dia menyebut Pemkab Badung tidak saja memfasilitas pada saat keberangkatan, melainkan juga pada saat pemulangan. *asa
Komentar