nusabali

Bendesa Adat Imbau Pengunjung Waspada

  • www.nusabali.com-bendesa-adat-imbau-pengunjung-waspada

Ombak besar membawa serta pasir ke tepian. Pasir tersebut menutupi jalan setapak, serta halaman kantor Pengelola Wisata Pantai Kuta.

Gelombang Pasang di Pantai Kuta Belum Reda

MANGUPURA, NusaBali
Gelombang pasang naik yang menghempas Pantai Kuta, Kabupaten Badung, yang terjadi sejak beberapa hari terakhir belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan, ombak besar yang menghantam pesisir pada Rabu (8/6) siang sekitar pukul 11.00 Wita, membuat air laut meluap hingga depan kantor Pengelola Wisata Pantai Kuta, juga candi bentar Pantai Kuta.

Akibat gelombang besar tersebut para pedagang yang berjualan di sepanjang Pantai Kuta berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka agar tak terbawa arus. Beberaoa pedagang memanfaatkan pagar tembok pembatas pantai dengan jalan raya untuk menyimpan/mengamankan barang dagangan sambil menunggu amukan air laut reda.

Akibat ombak besar yang terjadi belakangan, beberapa infrastruktur pantai tertimbun pasir. Di antaranya adalah kantor Pengelola Wisata Pantai Kuta yang kemarin sempat terendam air laut, dan jalan setapak sepanjang pantai depan Pura Segara, dipenuhi oleh pasir. Tumpukan pasir tersebut menutupi jalan setapak sepanjang area dimaksud.

Tak hanya itu air laut juga mencapai jalan raya dari pintu masuk (candi bentar) pantai paling selatan hingga di depan Hotel Harris.

“Dari pagi hingga siang hari ombak relatif tinggi. Akibat dari ombak besar ini, beberapa infrastruktur kami mengalami kerusakan. Kami sudah melaporkan hal ini kepada Pemkab Badung. Nanti kami akan melakukan pembenahan-pembemahan, di antaranya melakukan penggerusan pasir agar kembali normal, dan perbaikan infrastruktur yang terkena dampak gelombang seperti Kantor Satgas Pantai Kuta yang terendam air laut,” ujar Bendesa Adat Kuta Wayan Swarsana, kepada NusaBali.

Melihat situasi dan kondisi alam yang semakin tak bersahabat, Wayan Swarsana mengimbau kepada setiap pengunjung dan pedagang di Pantai Kuta untuk selalu waspada terhadap hal-hal yang tak diinginkan. “Kami sudah memberitahukan melalaui pengeras suara, mengimbau kepada para pengunjung dan pedagang agar selalu waspada,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Balawista Kabupaten Badung I Ketut Ipel, menjelaskan, bahwa Pantai Kuta akan dibuka secara situasional. Artinya apabila situasinya memungkinkan maka pengunjung diperbolehkan untuk beraktivitas di sepanjang pinggir Pantai Kuta. Tetapi kalau tak memungkinkan, maka dianjurkan agar jangan melakukan kegiatan apapun di pinggir pantai. Lebih khusus untuk warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak.

“Sementara kami membuka kunjungan ke Pantai Kuta secara situasional. Apabila situasinya memungkinkan, berarti tak masalah. Namun apabila sebaliknya, maka kami mengharapkan kepada pengunjung agar jangan melakukan aktivitas di pinggir pantai, terutama anak-anak dan lansia,” ujar Ipel. 7 cr64

Komentar