nusabali

SMP TP 45 Kayuambua Ditutup

  • www.nusabali.com-smp-tp-45-kayuambua-ditutup

Sekolah mulai mengalami penurunan penerimaan siswa baru sejak tahun 2005.

BANGLI, NusaBali

SMP TP 45 Kayuambua terancaman tutup setelah dua tahun terakhir tidak mendapatkan siswa. Pada tahun ajaran 2019/2020 ini, sekolah yang berlokasi di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli ini dipastikan tidak membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB). Tahun ini SMP TP 45 Kayuambua meluluskan siswa terakhirnya sebanyak 11 orang.

Kasek SMP TP 45 Kayuambua, Ngakan Putu Alit mengungkapkan sejak dua tahun erakhir tidak mendapatkan siswa sehingga hanya ada satu kelas saja yang tersisa. “Kami hanya memiliki 11 orang siswa. Mereka telah lulus tahun ini. Besok (hari ini) kami melaksanakan acara pelepasan siswa kelas IX,” ungkap Ngakan Putu Alit, Kamis (20/6). Ditegaskan, tahun ajaran baru ini SMP TP 45 Kayuambua tidak melaksanakan PPDB. “Kami tidak buka pendaftaran, kalaupun buka tidak ada siswa yang daftar,” keluhnya.

Ngakan Putu Alit mengatakan, SMP TP 45 Kayuambua yang berdiri tahun 1983 mulai mengalami penurunan penerimaan siswa baru sejak tahun 2005. SMP TP 45 Kayuambua didukung 12 tenaga pendidik termasuk kepala sekolah. Tenaga pendidik sebagian besar tenaga honor. Para siswa tidak dipungut biaya apa pun. Sekolah hanya mengandalkan dana bantuan operasional sekolah (BOS). “Dana BOS sesuai jumlah siswa. Per siswa dapat Rp 1 juta,” jelas Ngakan Putu Alit.

Terkait rencana penutupan sekolah, Ngakan Putu Alit akan kembali bertugas ke SMPN 1 Susut. Sementara tenaga pendidik lainnya harus mencari sekolah lain. SMP TP 45 Kayuambua memiliki 7 ruang kelas belajar, perpustakaan, dan lab komputer. Lokasi sekolah cukup strategis di pusat kota kecamatan dan mudah dijangkau. Terpisah, Pembantu Umum Yayasan TP 45 Kayuambua, Dewa Putu Raka membenarkan sekolah ini akan ditutup. Pihak yayasan berencana mendirikan Sekolah Menengah Kejuaran (SMK). Terkait rencana itu, pengelola yayasan akan melakukan audensi dengan Wakil Gubernur Bali. “Kami masih menunggu untuk bisa audensi. Bekas sekolah SMP akan kami kembangkan menjadi SMK,” jelasnya. *esa

Komentar