nusabali

Petugas Eliminasi 25 Ekor Anjing di Kelurahan Banjar Tengah

  • www.nusabali.com-petugas-eliminasi-25-ekor-anjing-di-kelurahan-banjar-tengah

Pasca temuan seekor anjing rabies di Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (11/6), jajaran Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melakukan vaksinasi serta eliminasi selektif terhadap sejumlah anjing di wilayah kelurahan setempat, Selasa (18/6).

NEGARA, NusaBali

Dalam kegiatan tersebut, petugas memvaksin sebanyak 4 ekor anjing, dan mengeliminasi sebanyak 25 ekor anjing. Anjing yang dieliminasi tersebut sebagian besar merupakan anjing liar, dan beberapa anjing peliharaan yang diserahkan secara sukarela oleh pemilik anjing karena anjingnya diduga sempat melakukan kontak dengan anjing rabies sebelumnya. “Yang dieliminasi kami utamakan anjing-anjing liar. Begitu juga kalau ada anjing peliharaan yang belum divaksin, dan memang diduga sempat melakukan kontak dengan anjing yang sudah dipastikan rabies sebelumnya. Yang anjing peliharaan, kami juga tetap minta persetujuan pemilik, dan tetap kami koordinasi dengan aparat di desa setempat,” ujar Kabid Keswan-Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa.

Khusus untuk vaksinasi emergency tersebut, kata Widarsa, memang tidak banyak. Pasalnya, anjing-anjing peliharaan warga sebagian besar telah divaksin saat vaksinasi rabies massal di wilayah setempat pada Mei lalu. “Selain eliminasi selektif, kami juga berusaha menyisir anjing-anjing peliharaan yang kemungkinan belum sempat divaksin saat vaksinasi rabies massal sebelumnya. Karena bisa saja waktu vaksinasi sebelumnya, anjingnya tidak ada di rumah. Jadi ya kami sisir untuk divaksin,” ungkap Widarsa yang turun langsung dalam kegiatan tersebut.

Sejumlah anjing yang dieliminasi pada Selasa kemarin, diambil sampel otaknya untuk diuji lab di Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar. Sampel susulan itu penting untuk mengetahui apakah masih ada anjing rabies lain di wilayah sekitar. “Yang kami eliminasi ini sebagai second sample. Nanti akan kami kirim BBVet Denpasar,” ujar Widarsa yang mantan Kasi Keswan Jembrana.  

Di samping kegiatan vaksinasi emergency serta eliminasi selektif, pihaknya juga memberikan edukasi kepada warga terkait rabies. Edukasi tersebut sebagai upaya menyadarkan warga untuk memelihara anjing maupun hewan penular rabies (HPR) lainnya, dengan baik dan tidak sekali-kali menyepelekan gigitan HPR. “Terus kami ingatkan kepada warga. Terutama berkaitan gigitan anjing. Jangan disepelekan. Apalagi anjing tiba-tiba agresif tanpa diprovokasi, atau mati setelah menggigit, itu harus dipahami,” tandasnya. *ode

Komentar