nusabali

20 Tewas, Polda Jatim Selidiki Unsur Kelalaian

  • www.nusabali.com-20-tewas-polda-jatim-selidiki-unsur-kelalaian

Nakhoda Kapal Jadi Tersangka

JAKARTA, NusaBali

Polisi menetapkan nakhoda kapal layar motor (KLM) Arim Jaya yang tenggelam di perairan Sumenep, Jawa Timur sebagai tersangka. Polda Jatim juga akan menyelidiki unsur dugaan kelalaian yang menyebabkan Kapal Motor Arim Jaya tenggelam dan tewaskan 20 orang di Perairan Sumenep.

Namun untuk sementara, pihaknya masih berfokus pada pencarian korban yang hilang. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya tengah memeriksa beberapa saksi, termasuk nakhoda.

"Kita masih fokus pencarian, sudah kita periksa semua tinggal saja menetapkan. Tapi kan ini masih pencarian, penyelidikan masih berlangsung, pemeriksaan saksi-saksi masih berlangsung termasuk nakhoda itu," Kata Barung di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (19/6) seperti dilansir detik.

Barung menambahkan dari setiap tragedi kecelakaan selalu ada kelalaian. Untuk itu, pihaknya juga akan mengecek apakah kapal yang digunakan layak atau tidak.

"Setiap kecelakaan pasti ada unsur kelalaian. Polisi akan menyelidiki apakah ada unsur kelalaian. Minimal harus kapal yang dimodifikasi untuk penumpang kalau digunakan mengangkut orang. Polisi akan melihat itu kapal barang kah, atau kapal penumpang," imbuhnya.

Sementara untuk saat ini, status nakhoda sendiri sudah menjadi tersangka. "Polres (Sumenep) tetapkan nakhoda sebagai tersangka," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Penetapan nakhoda kapal sebagai tersangka lantaran yang bersangkutan diduga melakukan kelalaian sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. "Penerapan pasal sementara 359 KUHP dan pasal-pasal tentang pelayaran, sedang didalami dulu oleh penyidik," tutur Dedi.

Dedi menuturkan dugaan sementara tenggalam kapal tersebut karena faktor cuaca buruk. Kendati demikian, Polres Sumenep juga bakal menyelidiki soal kemungkinan faktor kelebihan muatan kapal tersebut. "Masih didalami apakah overload," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, kapal motor Arim Jaya mengangkut 60 penumpang ini tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Sumenep, Madura. Kapal kecil terbuat dari kayu berukuran 3 gross tonnage (GT) yang dengan Arim itu kemudian terguling dan tenggelam akibat dihantam ombak saat melintas di pertengahan perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, wilayah

Kabupaten Sumenep. Karamnya kapal diketahui terjadi pada pukul 15.00 WIB. Penumpang yang selamat ada 38 orang, sementara yang meninggal ada 20 dan dua orang belum ditemukan.

Seluruh korban meninggal dunia adalah warga Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Sumenep. Dijadwalkan pada pagi hari ini setelah menjalankan proses identifikasi di RSUD Sumenep, Pulau Madura, akan dibawa menuju ke Pulau Guwa Guwa menggunakan dua kapal," katanya. *

Komentar