nusabali

Sebanyak 50 Koperasi Terkategori Sakit di Tabanan

  • www.nusabali.com-sebanyak-50-koperasi-terkategori-sakit-di-tabanan

Sebanyak 50 koperasi di Tabanan tahun 2019 masuk kategori sakit, karena tak menggelar rapat akhir tahun (RAT) berturut-turut selama dua tahun.

TABANAN, NusaBali

Puluhan koperasi sakit ini nantinya akan dibina, tidak serta-merta dibubarkan.  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tabanan I Made Yasa, menjelaskan dari 570 koperasi ada 50 koperasi yang masuk kategori sakit. Diprediksi penyebab koperasi tak sehat karena belum maksimal menyusun laporan keuangan. “Prediksinya secara umum karena belum maksimal menyusun laporan keuangan,” ujarnya, Rabu (19/6).

Untuk mengatasi itu pihaknya telah membentuk tim bersama dengan Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) untuk melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap 50 koperasi tersebut. “Jadi bukan langsung dibubarkan, melainkan di bina terlebih dulu agar sehat dan aktif kembali, kalau tetap tidak bisa baru dibubarkan,” ucapnya.

Yasa menegaskan, Dinas Koperasi dan UKM Tabanan melalui tim monitoring dan evaluasi (monev) ini turun langsung ke lapangan untuk menanyakan koperasi bersangkutan terkait kendala yang dihadapi sehingga bisa masuk kategori sakit. Hasil dari monitoring inilah nantinya akan menjadi dasar untuk melakukan pembinaan dan pelatihan apa yang tepat untuk pertumbuhan koperasi di Kabupaten Tabanan.

Diakui kendala pembuatan laporan keuangan ini tidak saja terjadi pada koperasi yang baru berdiri, namun juga terjadi pada koperasi yang sudah lama beroperasi. Sebab, sistem pencatatan akuntansi juga berubah sekarang ini, sehingga harus dilakukan lagi penyesuaian terhadap sistem yang baru,” tegasnya.  Di sisi lain saat ini ada tujuh koperasi baru di Tabanan. *des

Komentar