nusabali

Arus Bawah Ingin Mega Tetap Pimpin PDIP

  • www.nusabali.com-arus-bawah-ingin-mega-tetap-pimpin-pdip

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sebelum Kongres V, Agustus 2019, lebih dulu digelar Konferda dan Konfercab

PDIP Bali Siap Jika Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kongres V


DENPASAR, NusaBali
Kongres V PDIP yang diwacanakan bakal kembali digelar di Bali, Agustus 2019 mendatang, kemungkinan tidak akan melahirkan figur baru sebagai Ketua Umum DPP PDIP. Pasalnya, arus bawah menginginkan Megawati Soekarnoputri tetap memegang tampuk kepemimpinan Partai Banteng Moncong Putih.

Keinginan arus bawah ini diungkapkan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Rabu (19/6) sore. "Ada aspirasi dari seluruh Ketua DPD PDI Perjuangan yang mohon kesediaan Ibu Ketua Umum (Megawati) untuk berkenan memimpin kembali PDI Perjuangan. Itu suara arus bawah," tandas Hasto.

Menurut Hasto, aspirasi arus bawah ini sudah pasti didengarkan. Hasto mengklaim hal inilah yang menjadi pembeda PDIP dengan partai politik lainnya di Indonesia. "Yang membedakan PDIP Perjuangan dengan partai lain adalah peserta Kongres itu sebagai utusan. Mereka membawa mandat dari arus bawah. Nah, suara arus bawah ini yang didengarkan. Dengan demikian, seluruh substansi persiapan Kongres adalah bagaimana PDI Perjuangan mendengar arus bawah ini,” katanya.

Hasto menegaskan, Megawati adalah sosok yang kokoh menjaga ideologi PDIP selama memimpin partai ini. Meski demikian, PDIP tetap membuka pintu untuk figur lainnya. "Partai membuka seluruh panca indera politik kami. Karena kami meyakini kepemimpinan Ibu Megawati objektif, sangat kokoh menjaga ideologi Pancasila. Terbukti rakyat menerima kepemimpinan dari Ibu Megawati dengan PDI Perjuangan dua kali berturut-turut meraih kemenangan," tegas Hasto.

Menurut Hasto, sebelum Kongres V digelar, Agustus 2019 mendatang, PDIP lebih dulu akan melangsanakan Konferensi Daerah (tingkat provinsi) dan Konferensi Cabang (tingkat kabupaten/kota). Konferensi tingkat bawah tersebut untuk menghimpun aspirasi pengurus partai di daerah sebelum dibawa ke Kongres. “Konfercab dan Konferda adalah menyerap proses aspirasi peserta."

Disinggung apakah Megawati sudah mengantongi nama calon Ketua Harian DPP PDIP, menurut Hasto, dalam Rakernas di Jakarta kemarin belum berbicara masalah struktur partai. Hasto menegaskan, struktur baru akan dibahas dalam Kongres V PDIP mendatang.

Rakernas PDIP di Jakarta, Rabu kemarin, dihadiri langsung Presiden Jokowi. Namun, Jokowi hanya 3 jam ikut Rakernas PDIP, sejak pagi pukul 10.003 WIB sebelum kemudian meninggalkan lokasi siang sekitar pukul 12.59 WIB. Saat keluar dari Kantor DPP PDIP, Jokowi tidak memberi penjelasan apa pun. Mobil yang ditumpanginya langsung melaju bersama Patwal ke arah Jalan Imam Bonjol Jakarta.

Sementara itu, DPD PDIP Bali sudah siap jika nanti ditunjuk menjadi tuan rumah Kongres V PDIP, Agustus 2019 mendatang. “Memang sinyalnya Kongres PDIP akan dilaksanakan di Bali. Kita siap menyambut itu dan sekaligus siap menjadi tuan rumah,” ujar Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan, secara terpisah di Denpasar, Rabu kemarin.

Menurut Alit Kelakan, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster telah berdiskusi dengan Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara dan dirinya, Senin (16/6), terkait Kongres V PDIP. Alit Kelakan kebetulan pernah bertugas sebagai Ketua Bidang Teknis Panitia Kongres IV PDIP di Bali tahun 2015 lalu.

Alit Kelakan menegaskan, Bali sudah berpengalaman 4 kali menjadi tuan rumah Kongres PDIP sejak era Reformasi 1999. “Kalau merunut perjalanan kita sebagai tuan rumah Kongres PDIP selama ini, ya pelaksanaannya selalu sukses. Kalau Kongres V PDIP nanti benar diadakan di Bali, maka kita sudah siap,” tegas mantan Wakil Gubernur Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014 ini.

Dalam sejarah perjalanan PDIP, Kongres pertamanya digelar di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan tahun 1999. Sejak saat itu, Bali selalu jadi langganan tuan rumah Kongres PDIP. Tempatnya pun selalu sama. Dalam 4 kali Kongres itu, selalu Megawati yang terpilih jadi Ketua Umum DPP PDIP.

Ditanya soal kapan akan dimatangkan pembahasan Bali jadi tuan rumah Kongres V, menurut Alit Kelakan, tergantung hasil Rakernas PDIP di Jakarta, Rabu kemarin. “Ya, tergantung hasil Rakernas PDIP di Jakarta. Kan yang diundang Ketua DPD PDIP se-Indonesia, serta para Sekretaris DPD PDIP, dan Bendahara DPD PDIP,” jelas Alit Kelakan yang lolos ke kursi DPR RI dari PDIP Dapil Bali hasil Pileg 2019.

Sayangnya, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster belum bisa dimintai komentarnya soal perkembangan Kongres PDIP yang wacananya akan kembali digelar di Bali. Saat dihubungi NusaBali melalui telepon, Rabu kemarin, ponselnya bernada mailbox.

Sedangkan Wakil Ketua DPP PDIP/Korwil Bali, I Made Urip, mengatakan masalah Kongres masih dibahas di Rakernas PDIP. “Masih Rakernas ini. Nanti saya hubungi balik,” ujar politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini. *k22,nat

Komentar