nusabali

Belega Kembangkan Wisata Berikon Bambu

  • www.nusabali.com-belega-kembangkan-wisata-berikon-bambu

Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, masih identik dengan hasil kerajinan berbahan bambu.

GIANYAR, NusaBali

Desa ini sempat dijuluki Desa Bambu sejak tahun 1990. Kini kerajinan berikon bambu dibangkitkan kembali sebagai ikon desa wisata. Desa ini akan membuat satu tempat wisata serba bambu.

Hal itu diungkapkan Perbekel Desa Belega I Ketut Trisna Jaya saat ditemui, Senin (17/6). Dia menjelaskan semenjak tahun 2002, pasca Bom Bali I, perajin bambu di desa setempat mulai kalang kabut. Kini hanya tersisa tidak lebih dari 35 perajin, itu pun dalam kondisi

Tertatih-tatih. “Sebelumnya, kisaran tahun 1980 – 2000, hampir setiap rumah ada kerajinan bambu. Sekarang kami akan lanjutkan dengan membangkitkan lagi melalui desa wisata yang bernuansa bambu,” jelasnya.

Kebangkitan ikon bambu untuk desa wisata akan dimulai dari Banjar Belega Kanginan sebagai pilot projec. Kini sudah mulai penataan jalan dan sosialisasi agar setiap rumah ada bangunan berbahan bambu. Mulai dari satu banjar itu, diharapkan juga banjar yang lainnya bertahap bisa dikembangkan dengan total ada enam banjar. "Kami masih godok di masyarakat di banjar yang akan diujicoba jadi Desa Wisata berikon bambu ini. Terpenting dalam pembangunan Desa Wisata adalah kekompakan masyarakatnya dan saling mendukung,” ungkap dia.

Perbekel baru tujuh bulan ini mengaku pada masa jayanya, ada 350 perajin bambu di Desa Belega. Jumlah itu dari 1.500 kepala keluarga. Namun kini perajin bambu yang tersisa hanya 10 persen atau 35 orang. Untuk pengembangan desa wisata berikon bambu, pintu masuk desa akan didesain berbahan bambu. “Konsepnya untuk satu banjar, kami tata menggunakan ornamen rumahnya menggunakan bambu. Mulai dari meja, kursi, hingga tempat tidur yang menggunakan bambu,” terang dia.

Guna lebih memantapkan program ini, Trisna Jaya akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada warga hingga workshop terkait desa wisata bambu. “Untuk memulai membangkitkan lagi ikon bambu ini, harus dari bawah," ujarnya.*nvi

Komentar