nusabali

Demokrat Bali Nyatakan Setia ke SBY

  • www.nusabali.com-demokrat-bali-nyatakan-setia-ke-sby

Untuk mencegah blundernya isu KLB, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, meminta DPP memproses saja kader yang tidak loyal.

Di Tengah Terjangan Isu Kongres Luar Biasa


DENPASAR, NusaBali
Isu Kongres Luar Biasa (KLB) yang diluncurkan kader Demokrat yang menamakan dirinya gerakan moral penyelamatan Partai Demokrat, dianggap angin lalu di Demokrat Bali. Demokrat Bali tegaskan pelaksanaan konsolidasi partai secara nasional akan dilaksanakan pada Mei 2020 mendatang. Demokrat Bali pun menyatakan kesetiaan kepada Ketua Umum DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Wakil Ketua Bidang Internal DPD Demokrat Bali, I Nengah Pringgo, di Denpasar, Senin (17/6) siang mengatakan KLB adalah dorongan dari luar. Ada yang bermain di luar partai dengan memasukkan kelompok tertentu, main-main di Demokrat. “Ya ini orang luar yang menghembuskan, ada skenario besar untuk menghancurkan Demokrat. Seolah-olah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didorong, padahal mereka ada rencana lain,” ujar Pringgo.

Menurut Pringgo untuk di Bali kader Demokrat siap membela SBY kalau dipaksakan ada KLB Demokrat. “Mereka yang kelompok-kelompok tak jelas itu inginnya Demokrat jatuh. Mereka nggak paham organisasi. Kepentingannya juga sesaat. Kami di Bali siap pasang badan untuk membela Pak SBY. Karena memang desakan KLB tidak tepat sasaran saat ini,” ujar politisi asal Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangsem ini.

Sementara kader senior Demokrat Bali yang juga Wakil Ketua Demokrat Bali, I Nengah Tamba, menyebutkan kader-kader Demokrat 100 persen setia kepada SBY. Apapun yang terjadi  mereka akan habis-habisan untuk mengawal proses konsolidasi berjalan sesuai dengan mekanisme. “Kami di Bali 100 persen pasang badan buat Pak SBY. Beliau pendiri partai ini, kenapa konsolidasi dengan cara-cara tidak sehat. KLB segala, nggak ada itu bagi kami di Bali,” ujar Nengah Tamba.

Tamba yang mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini menegaskan seluruh jajaran Fraksi Demokrat se Bali dipastikan solid. Bahkan siap menolak besar- besaran usulan KLB yang muncul. “Walaupun itu cuman isu, kita tegaskan tolak tegas itu. Kami siap rapatkan barisan mengawal Pak SBY,” tegas politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini.

Sementara DPD Demokrat Bali langsung komunikasi dengan sejumlah DPD Demokrat se Indonesia. Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, di Denpasar, Minggu (16/6) mengatakan isu KLB adalah riak-riak di organisasi. Hal itu pun hal biasa terjadi dalam sebuah partai politik. “Hampir semua partai mengalami hal seperti itu. Tetapi tidak menggoyahkan kader di daerah-daerah, termasuk Demokrat Bali. Sampai saat ini kita masih jalan seperti biasa di mana Demokrat dipimpin Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” tegas Mudarta.

Mudarta mengatakan sudah komunikasi dengan kader-kader Demokrat di seluruh Bali. Bahwa KLB bisa ditolak kalau dipaksakan oleh kelompok yang menamakan diri penyelamatan partai itu. “Kami di Bali sudah komunikasi dengan seluruh DPC se Bali, dengan teman-teman di Indonesia juga, bahwa kami menolak usulan KLB. Salah satu alasan dan syarat KLB itu ketika ada pelanggaran AD/ART. Demokrat Bali melihat Ketua Umum dan pengurus tidak ada pelanggaran,” ujar Mudarta. Untuk mencegah blundernya isu KLB, Mudarta meminta DPP memproses saja kader yang tidak loyal.

“Kita meminta DPP menegakkan AD/ART. Kalau ada kader yang melanggar ditindak tegas. Kalau kader melanggar ditindak tegas saja sudah,” ujar mantan Ketua OKK DPD Demokrat Bali 2006-2011 yang sempat digoyang isu Musdalub ini.

Menurut Mudarta, dalam proses kepemimpinan organisasi itu hal biasa adanya naik turun. Hasil pemilu setiap periode berubah-ubah petanya. “Apa yang namanya kelompok gerakan moral penyelamatan partai Demokrat itu salah. Suara naik turun di Pemilu sudah biasa. Punya calon presiden suara partai naik, kalau tidak punya presiden bisa juga kalah. Tetapi itu kan biasa juga. Jangan terus di atas maunya. Bersyukur Demokrat lolos dari pariamentary threshold (PT). Ucapkan selamat kepada pemenang sajalah,” tegas Mudarta. *nat

Komentar