nusabali

Tabrakan Beruntun 4 Kendaraan, 12 Tewas, 45 Luka

  • www.nusabali.com-tabrakan-beruntun-4-kendaraan-12-tewas-45-luka

Kecelakaan di Tol Cipali Dipicu Ulah Penumpang Serang Sopir Bus

MAJALENGKA, NusaBali

Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Kilometer 151 Tol Cipali (Cikampek-Paliaman) Jawa Barat arah Jakarta, Senin (17/6) dinihari pukul 01.00 WIB, hingga menyebabkan 12 orang tewas dan 45 korban terluka. Uniknya, kecelakaan beruntun ini justru dipicu ulah seorang penumpang yang nekat menyerang sopir bus.

Empat kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di Tol Cipali ini, masing-masing Bus Safari bernopol H 1469 CB, Mitsubishi Xpander nopol B 8137 PI, Toyota Innova nopol B 168 DIL, dan Truk Mitsubishi nopol R 1436 ZA. Bus Safari H 1469 CB yang jadi pemicu kecelakaan beruntun diketahu berangkat dari arah Jakarta menuju Cirebon, Jawa Barat.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi, menyebutkan kecelakaan beruntun yang merenggut 12 nyawa dan 45 korban terluka ini berawal ketika Bus Safari datang dari arah Jakarta menuju Cirebon melaju di Jalur A Tol Cipali. Setibanya di lokasi TKP, Bus Safari tiba-tiba masuk median menyeberang ke Jalur B. Pemicunya, karena sopir bus diserang seorang penumpang bernama Anshor, 29, pria asal Cirebon yang diketahui bekerja sebagai sekuriti di Gandaria Tower Jakarta.

Usai menyerang sopir, penumpang bernama Anshor ini kemudian mengambilalih kemudi Bus Safari. Walhasil, laju bus berpindah dari jalur ke arah Cirebon menyeberang ke jalur arah Jakarta. Bus Safari pun menabrak mobil Innova nopol B 168 DIL.

Setelah menghantam mobil Innova, Bus Safari nopol H 1469 CB ini Kembali menabrak dua kendaraan lainnya, yakni Mitsubishi Xpander nopol B 8137 PI dan Truk Mitsubishi nopol R 1436 ZA yang mengangkut ayam. Habis itu, Bus Safari masuk ke selokan sebelum akhirnya berhenti.

Dari 12 korban tewas dalam kecelakaan beruntun ini, 6 orang di antaranya merupakan penumpang mobil Xpander B 8137 PI, 3 orang penumpang Innova B 168 DIL, 2 penumpang Bus Safari nopol H 1469 CB, serta sopir bus itu sendiri. Sedangkan dari 45 korban terluka, 11 oran di antaranya luka berat.

Menurut Kapolda Irjen Rudy Sufahriadi, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penumpang bus bernama Anshor mengaku nekat menyerang sopir Bus Safari karena merasa hendak dibunuh. "Menurut keterangan Anshor, sopir dan kernet hasil pembicaraan telepon akan membunuh dia. ‘Saya mau dibunuh sama sopir dan keneknya. Tahu dari mana, dari pembicaraan telepon'," ungkap Irjen Rudy dilansir detikcom di RS Mitra Plumbon Cirebon, Senin kemarin.

Menurut Irjen Rudy, polisi telah melakukan pemeriksaan awal terhadap Anshor, penumpang yang serang sopir bus hingga terjadi kecelakaan beruntun. Anshor oun telah menjalani tes urine. Polisi akan terus mendalami pengakuan Anshor. “Akan kita dalami apa yang menyebabkan dia (Anshor) tiba-tiba menyerang sopir? Aakah betul sopir sama kernetnya tiba-tiba ingin membunuh penumpangnya berdasarkan hasil pembicaraan telepon?" katanya.

Irjen Rudy memastikan Anshor akan jadi tersangka musibah tabrakan beruntun yang merenggut 12 nyawa ini. Namun, hingga Senin kemarin polisi belum mene-tapkan status hukumnya, karena masih menyelidiki kasus tersebut. "Kita masih dalami. Anshor pasti tersangka, karena dia sudah mengakui perbuatannya," tegas Irjen Rudy.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Refdi Andri, mengatakan dalam waktu 2 x 24 jam (dua hari) polisi sudah bisa menentukan faktor penyebab kecelakaan beruntun d Top Cipali tersebut. "Tim kita sedang melakukan pengolahan, mudah-mudahan faktor penyebab segera disimpulkan beberapa hari kemudian, setidaknya paling lambat 2 x 24 jam," tandas Irjen Refdi secara terpisah di PTIK, Jakarta Selatan, Senin kemarin.

Irjen Refdi menjelaskan, tim tersebut terdiri atas Dit Gakkum Korlantas Mabes Polri bersama jajaran Polda Jawa Barat. "Persoalan-persoalan kecelakaan itu se-dang di dalam Dit Gakkum Korlantas Polri dan Polda Jawa Barat, kemudian Ka-polres dan Kasat Lantas Polres Majalengka yang menangani,” katanya. *

Komentar