nusabali

Bakar Sampah, Rumah dan Sekolah Terbakar

  • www.nusabali.com-bakar-sampah-rumah-dan-sekolah-terbakar

Sebuah rumah dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rise di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terbakar Minggu (16/6).

CIREBON, NusaBali

Api membakar bagian atap rumah dan menghanguskan sebagian empat ruang sekolah yang berisi dokumen penting. Api diduga berasal dari bakaran sampah warga sekitar.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran gabungan dari kota dan Kabupaten Cirebon masih terus berupaya memadamkan sisa api di sekitar lokasi kebakaran. Mereka menggunakan selang air untuk memadamkan api yang berada di antara dinding rumah dan sekolah.

Meski sebagian besar api sudah berhasil dipadamkan, petugas terus mencari titik api agar tidak ada lagi potensi kebakaran. Mereka terus mengorek sejumlah tumpukan sampah dan barang-barang yang mudah terbakar, dan menyiramnya.

Kasi Tanggap Darurat Damkar Kabupaten Cirebon Eno Sudjana menyampaikan, api membakar satu buah rumah dan empat buah ruangan di SMK Rise Kedawung. Sebagian petugas perlu menaiki tangga karena terhalang pagar.

Sebagian petugas lainnya harus berjalan memutar untuk memadamkan titik api. Kebakaran ini, kata Eno, disebabkan bakaran sampah yang dilakukan oleh warga setempat.

Api membesar hingga tidak dapat dikendalikan, dan akhirnya membakar sejumlah ruang dan bangunan yang berada di sekitarnya.

“Kronologinya, api diduga berasal dari bakaran sampah yang berada di belakang gedung STIKES (SMK Rise-red), membesar dan merembet ke rumah berikut bangunan empat ruangan,” kata Eno, di lokasi, seperti dilansir kompas, Minggu.

Muhamad Akin, Kepala Sekolah SMK Rise Kedawung menyampaikan, kebakaran berasal dari luar area sekolah. Api membakar rumah dan merembet terus ke sejumlah ruang, antara lain ruang staf operasional, ruang kepala sekolah, ruang operator guru dan ruang kelas.

“Kebakaran ini asalnya dari luar, kemudian ke rumah, dan dampaknya ke kami sekolah, karena posisi kami pas dengan rumah tersebut. Jadi, api masuk ke beberapa ruangan, pertama ke ruangan yang sangat penting staf, ruangan kepala sekolah, ruang guru dan kelas,” kata Akin.

Akibat kejadian itu, pihak sekolah menanggung kerugian cukup besar. Sebab, sejumlah dokumen penting turut terbakar dan rusak, antara lain soal-soal, buku, rapot, dan data lainnya. Hingga Minggu petang, pihaknya masih menghitung berapa total kerugian seluruhnya. *

Komentar