nusabali

Seribuan Rumah Tak Layak Huni Ditangani Tahun Ini

  • www.nusabali.com-seribuan-rumah-tak-layak-huni-ditangani-tahun-ini

Program percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Buleleng terus digenjot dengan pengajuan usulan bantuan bedah dan rehab rumah ke pemerintah pusat.

SINGARAJA, NusaBali

Tahun ini ada sebanyak 1.745 unit rumah tak layak huni di Buleleng mendapat sentuhan bantuan dari pemerintah. Kasi Perumahan, Disperkimta Buleleng, Gede Widnyana, Minggu (16/6) kemarin mengatakan, program bedah rumah dan rehab rumah (peningkatan kualitas,red) tahun ini memang bersumber dari berbagai anggaran. Menurutnya khusus rehab peningkatan kualitas rumah tak layak huni, bersumber dari lima sumber dana itu, yakni, sebanyak 898 unit dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pemerintah pusat melalui Satker Provinsi Bali, 170 unit dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dipusatkan di Kecamatan Buleleng sinkron dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Sebanyak 166 unit dari Silpa DAK dan 40 unit dari APBD Kabupaten Buleleng. Sisanya merupakan program bedah rumah bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung.

“Khusus tahun ini untuk bedah rumah programnya di pusat memang sedikit dan kami masih  menunggu dari hasil pengajuan proposal tahun 2018 lalu sebanyak 300 unit. Mudah-mudahan dapat juga tahun ini. Tetapi kalau yang rehab atau peningkatan kualitas angka tadi sudah pasti,” kata Widnyana.

Seluruh masyarakat yang tersentuh bantuan rehab atau peningkatan kualitas akan menerima bantuan tunai sebesar Rp 17,5 juta yang langsung akan masuk ke rekening masing-masing.

Bantuan itu dapat digunakan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak atau kurang layak pada bagian atap, lantai atau dinding (aladin), sehingga diharapkan setelah direalisasikan penerima dapat tinggal di rumah yang lebih layak. “Dana itu sudah termasuk ongkos tukang bangunan sebesar dua setengah juta, harapannya pekerjaan rehab atau peningkatan kualitas itu dapat dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan paten,” imbuh dia.  Program perehaban rumah ini selambat-lambatnya diharapkan tuntas pada akhir tahun mendatang.

Sementara itu, Widnyana juga memaparkan dengan program tersebut, Disperkimta Buleleng masih memiliki PR untuk menuntaskan rumah tak layak huni di Buleleng yang masih tersisa sebanyak 6.289 unit. Program percepatan pengentasan kemiskinan Kabupaten Buleleng dengan program bedah dan rehab rumah tak layak huni sejak awal penanganan sudah menuntaskan 9.879 unit rumah. *k23

Komentar