nusabali

Cabuli Anak Asuh, Pimpinan Panti Asuhan Dipolisikan

  • www.nusabali.com-cabuli-anak-asuh-pimpinan-panti-asuhan-dipolisikan

Korban-korban yang beranjak remaja ketakutan karena mereka tinggal di panti, dihidupi dan disekolahkan.

SINGARAJA, NusaBali

Kasus pencabulan kembali menampar Buleleng. Kali ini seorang pimpinan sebuah yayasan yang menaungi anak-anak kurang mampu, di Kecamatan Gerokgak dilaporkan ke Mapolres Buleleng. Pelaku berinisial KP, dilaporkan dengan dugaan melakukan pencabulan kepada anak asuhnya selama bertahun-tahun. Lembaga Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng disebut-sebut yang melakukan pendampingan kasus asusila ini. Kasus pencabulan itu kini dalam penanganan unit PPA Polres Buleleng.

Pelaporan kasus tersebut, berawal dari terungkapnya aksi bejat KP yang sering kali memaksa anak asuhnya untuk melakukan hubungan intim dengannya. Korban yang tinggal di yayasan dirudapaksa pelaku berulang kali selama tinggal di yayasan.

Bahkan diduga korban yang menjadi pelampiasan nafsu pelaku tak hanya satu. “Kami dapat kabar juga setiap ada anak asuh yang sudah menek bajang (remaja,red) langsung diincar dan dipaksa pelaku ini. Anak-anak yang menjadi korban kebanyakan ketakutan karena mereka tinggal di sana, dihidupi dan disekolahkan,” ucap Gede Anggastia dari Lembaga Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng, Minggu (16/6).

Kasus tersebut baru mencuat saat beberapa anak asuh yayasan tersebut keluar dari yayasan karena tak kuat dicabuli terus. Mereka yang didampingi LSM kemudian melaporkan kasus itu ke pihak berwajib. Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kausbag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya membenarkan adanya laporan pencabulan itu.

Hanya saja saat ini Unit PPA Polres Buleleng sedang mengumpulkan data dan keterangan dari korban dan para sanksi untuk dapat menjerat korban dengan hukum. Korban pun disebut Iptu Sumarjaya sedang didampingi psikolog dan ditempatkan di rumah aman untuk sementara, sampai kondisi psikisnya tak terguncang.

“Saat ini masih dalam pengumpulan data dan juga pendampingan serta pemulihan psikis korban pasca kejadian agar tidak mengalami trauma,” jelas dia. Iptu Sumarjaya juga menjamin kasus ini akan ditangani sampai tuntas. Proses penanganan kasus pencabulan pada anak memang dilakukan sangat hati-hati, agar tidak memberikan trauma mendalam kepada korban yang sudah dicabuli berulang kali.*k23

Komentar