Mobil dan Motor Ludes Terbakar
Mobil carry telah lama rusak, tidak bisa lagi dioperasikan sehingga tidak diselamatkan.
AMLAPURA, NusaBali
Bengkel las di Banjar Merajan, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, terbakar, Minggu (16/6) sekitar pukul 13.30 Wita. Akibatnya, sebuah mobil carry dan sebuah sepeda motor ludes terbakar. Alat-alat las dan cat juga jadi abu. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Pemilik bengkel, I Nengah Sangra, 52, mengatakan kebakaran terjadi saat dirinya tengah melakukan pengelasan sepeda motor. Sementara salah seorang buruhnya mengecat. Saat buruhnya melintas, tanpa sengaja menyenggol thinner hingga tumpah. Sejurus kemudian api dari mesin las menyambar thinner hingga api dengan cepat menyulut kebakaran.
Kebakaran meluas membakar puluhan cat yang baru dibeli juga menyasar sebuah mobil carry, sebuah sepeda motor, alat-alat las, dan atap bangunan yang terbuat dari asbes. Warga berupaya padamkan api namun tidak mampu berbuat banyak. Kelian Banjar Merajan I Wayan Suambara melaporkan kejadian itu ke Perbekel Desa Seraya Barat I Wayan Patra Suarsa. Laporan diteruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran I Nyoman Sutirtayasa bersama anggota turun ke lokasi kejadian. Saat itu kobaran api sedang besar-besarnya. Pemadaman kebakaran menghabiskan sekitar 5.000 liter air. Akibat kebakaran itu kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta. Sedangkan mobil carry telah lama rusak, tidak bisa lagi dioperasikan sehingga tidak sempat diselamatkan dari dalam gudang bengkel. “Kami tengah mengelas sepeda motor, tanpa disangka buruh menyenggol thinner hingga disambar percikan api,” ungkap Nengah Sangra.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, bersama anggota turut membantu musibah itu. Petugas Polsek Karangasem, Polres Karangasem, Perbekel Seraya Barat, Kelian Banjar Merajan dan warga masyarakat turut berikan bantuan. Perbekel Desa Seraya Barat, I Wayan Patra Suarsa membenarkan terjadi kebakaran menimpa bengkel las. Di bengkel itu hanya dua orang yang bekerja, pemiliknya I Nengah Sangra dan satu buruh baru bekerja di sana.
Kadis Pemadam Kebakaran I Nyoman Sutirtayasa mengingatkan agar lebih berhati-hati bekerja, berdampingan dengan benda-benda cair yang mudah terbakar di tengah bengkel las. Kebakaran ini dipicu faktor kelalaian. *k16
Pemilik bengkel, I Nengah Sangra, 52, mengatakan kebakaran terjadi saat dirinya tengah melakukan pengelasan sepeda motor. Sementara salah seorang buruhnya mengecat. Saat buruhnya melintas, tanpa sengaja menyenggol thinner hingga tumpah. Sejurus kemudian api dari mesin las menyambar thinner hingga api dengan cepat menyulut kebakaran.
Kebakaran meluas membakar puluhan cat yang baru dibeli juga menyasar sebuah mobil carry, sebuah sepeda motor, alat-alat las, dan atap bangunan yang terbuat dari asbes. Warga berupaya padamkan api namun tidak mampu berbuat banyak. Kelian Banjar Merajan I Wayan Suambara melaporkan kejadian itu ke Perbekel Desa Seraya Barat I Wayan Patra Suarsa. Laporan diteruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran I Nyoman Sutirtayasa bersama anggota turun ke lokasi kejadian. Saat itu kobaran api sedang besar-besarnya. Pemadaman kebakaran menghabiskan sekitar 5.000 liter air. Akibat kebakaran itu kerugian material ditaksir mencapai Rp 100 juta. Sedangkan mobil carry telah lama rusak, tidak bisa lagi dioperasikan sehingga tidak sempat diselamatkan dari dalam gudang bengkel. “Kami tengah mengelas sepeda motor, tanpa disangka buruh menyenggol thinner hingga disambar percikan api,” ungkap Nengah Sangra.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, bersama anggota turut membantu musibah itu. Petugas Polsek Karangasem, Polres Karangasem, Perbekel Seraya Barat, Kelian Banjar Merajan dan warga masyarakat turut berikan bantuan. Perbekel Desa Seraya Barat, I Wayan Patra Suarsa membenarkan terjadi kebakaran menimpa bengkel las. Di bengkel itu hanya dua orang yang bekerja, pemiliknya I Nengah Sangra dan satu buruh baru bekerja di sana.
Kadis Pemadam Kebakaran I Nyoman Sutirtayasa mengingatkan agar lebih berhati-hati bekerja, berdampingan dengan benda-benda cair yang mudah terbakar di tengah bengkel las. Kebakaran ini dipicu faktor kelalaian. *k16
Komentar