nusabali

Depresi, Penumpang Terjun ke Laut hingga Tewas

  • www.nusabali.com-depresi-penumpang-terjun-ke-laut-hingga-tewas

Diduga depresi, seorang penumpang KMP Andika Nusantara, Tarmono, 58, nekat terjun ke laut di perairan Labuhan Amuk, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (16/6) dinihari.

AMLAPURA, NusaBali

Pria asal RT/RW 005/004 Desa Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah ini berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah pingsan, lalu meninggal setelah berada di atas kapal. Korban Tarmono awalnya naik KMP Andika Nusantara dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB, Sabtu (15/6) malam pukul 19.00 Wita, me-nuju Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Mengingat di Dermaga Pelabuhan Padangbai terjadi antrean panjang, maka KMP Andika Nusantara pilih melakukan lego jangkar di Teluk Labuhan Amuk, Desa Antiga, malam pukul 23.00 Wita, sembari menunggu jadwal bongkar muat.

Setelah giliran dapat jadwal bongkar muat, KMP Andika Nusantara yang dinakhoda Bambang pun lanjut berlayar untuk sandar ke Dermaga Pelabuhan Padangbai. Sebelum melanjutkan perjalanan, nakhoda kapal menerima laporan bahwa ada seorang penumpang nyemplung ke laut. Penumpang yang terjun ke laut itu kemudian diketahui bernama Tarmono.

Nakhoda Bambang pun langsung memerintahkan salah satu anak buah kapal (ABK), Andre Gunawan, 22, untuk mengecek informasi tersebut dan sekaligus menyelamatkan penumpang yang nyamplung ke laut. Kemudian, Andre Gunawan melemparkan pelampung ke arah korban Tarmono yang terombang-ambing di tengah laut. Sayangnya, korban tidak mengambil pelampung tersebut.

Tahap berikutnya, Andre Gunawan kembali melemparkan pelampung berisi tali, namun lagi-lagi tidak dihiraukan oleh korban. Langkah ketiga, Andre Gunawan terjun langsung ke laut dengan berbekal pelampung bertali yang telah diikatkan di kapal, untuk mengevakuasi korban Tarmono.

Ternyata, korban Tarmono berontak dan menolak dievakuasi. Akhirnya, dengan susah payah Andre Gunawan mengevakuasi penumpang yang diduga stres ini ke atas kapal. Korban Tarmono berhasil diikat dan ditarik ke atas kapal, setelah kelelahan dan pingsan karena banyak kemasukan air laut, Minggu dinihari sekitar pukul 01.00 Wita.

Saat berhasil dievakuasi ke atas geladak kapal, korban Tarmono sebetulnya masih bernapas. Namun, berselang 10 menit kemudian, korban dinyatakan meninggal sekitar pukul 01.10 Wita. Jenazah korban selanjutnya diturunkan saat KMP Andika Nusantara berlabuh di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, bersamaan dengan diturunkannya 17 penumpang lainnya.

Saat diturunkan dari kapal, mayat korban Tarmono sudah dalam kondisi dibungkus plastik warna kuning. Selanjutnya, mayat korban dievakuasi petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai dan Satpol Air Polres Karangasem ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Proses evakuasi mayat korban di Dermaga II Pelabuhan Padangbai disaksikan langsung Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Wayan Suberata, Plh Kasat Pol Air Polres Karangasem AKP I Gusti Bagus Suteja, Perwira Pengawas Iptu I Gede Wiyastra, dan pihak PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai. “Penumpang nekat terjun ke laut hingga tewas itu diduga depresi,” ujar Plh Kasat Pol Air Polres Karangasem, AKP I Gusti Bagus Suteja.

Menurut AKP Suteja, pihaknya telah menghubungi keluarga korban di Semarang, Jawa Tengah. Namun, keluarga korban di Semarang meminta bantuan kerabatnya yang ada di Bali untuk mengurus jenazah Tarmono. "Hingga hari ini (kemarin) mayat korban belum diberangkatkan ke Jawa Tengah," katanya. *k16

Komentar