nusabali

Penumpang Pesawat Masa Lebaran Turun 6 Persen

  • www.nusabali.com-penumpang-pesawat-masa-lebaran-turun-6-persen

Selama masa Lebaran 2019 ini, Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung melayani sekitar 1.098.886 penumpang yang diangkut menggunakan 7.101 pesawat.

MANGUPURA, NusaBali

Pencatatan yang dilakukan selama 16 hari itu menunjukkan adanya penurunan pergerakan penumpang dan pesawat dalam periode yang sama tahun lalu.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Haruman Sulaksono, menerangkan pencatatan pergerakan penumpang dan pesawat selama periode libur lebaran tahun 2019 ini mengalami penurunan. Dimana, untuk penurunan penumpang mencapai 6 persen dan penurunan pergerakan pesawat 2 persen. Untuk pergerakan penumpang tahun 2018 lalu, pihaknya melayani sekitar 1.169.588, sementara untuk tahun ini hanya 1.098.886 penumpang, sehingga ada penurunan sekitar 70.702 penumpang. "Kalau di sisi pergerakan pesawat juga mengalami penurunan sekitar 136 pergerakan. Dimana, kalau tahun lalu itu tercatat 7.237 pergerakan, tapi kali ini hanya mencapai 7.101 pergerakan saja atau turun 2 persen," terangnya saat penutupan Posko Lebaran Terpadu di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (14/6) pagi.

"Harga tiket pesawat yang dirasakan masih cukup tinggi memang masih menjadi faktor itu, kemudian juga adanya opsi moda transportasi lain yang digunakan oleh masyarakat dari dan menuju Bali pada saat masa libur Lebaran 2019. Ini adalah trend saat ini," urainya di hadapan personel lintas instansi komunitas bandar udara yang turut mengawal operasional Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019, yaitu dari PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, TNI Angkatan Udara Pangkalan Udara I Gusti Ngurah Rai, Kepolisian Sektor Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas), Kantor Kesehatan Pelabuhan, serta Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai.

Sebaliknya, dari total pengajuan extra flight sebanyak 212 penerbangan, yang terealisasi sebanyak 122 penerbangan saja. "Kalau untuk extra flight itu yang terealisasi hanya sebagian saja. Dimana dari rincian, bahwa ada 61 penerbangan yang tiba di Bandara Ngurah Rai dan 61 juga berangkat dari sini. Sementara kota tujuan yang paling dominan dengan extra flight ini seperti Jogjakarta, Surabaya, Makassar, dan Jakarta," ungkap Sulaksono.

Menariknya, dari posko pelayanan Libur Lebaran ini pula, pihak AP I berhasil mencatat adanya keberangkatan dan kedatangan pesawat yang mengalami masalah keterlambatan atau delay dan yang benar-benar tepat waktu atau on time. Dalam catatan itu, pihaknya mendapati sebanyak 1.802 penerbangan dikategorikan OTP (on time performance), sisanya nya masih terganggu. Disisi lain, untuk keberangkatan yang mendapat predikat OTP sebanyak 2.414 penerbangan, pun sisanya masih mengalami keterlambatan.*dar

Komentar