nusabali

14 Perbekel Tidak Maju Lagi

  • www.nusabali.com-14-perbekel-tidak-maju-lagi

Status incumbent tak membuat tergoda 14 perbekel. Tanggungjawab yang semakin berat terkait APBDes membuat mereka mencukupkan diri.

Pilkel Serentak Oktober 2019


SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 14 Perbekel memilih tidak mencalonkan lagi di pemilihan perbekel (Pilkel) serentak, 31 Oktober 2019 mendatang, meski memiliki peluang cukup besar akan terpilih. Konon kabarnya, belasan perbekel tidak mencalonkan lagi karena tanggungjawab pengelolaan keuangan desa semakin besar.

Pilkel serentak kali ini, melibatkan 79 desa di 9 kecamatan yang ada. Tahapan Pilkel serentak sudah berlangsung sejak Mei lalu, dan pemungutan suara ditetapkan, 31 Otktober 2019 mendatang. Tahap pendaftaran calon telah ditutup pada 25 Mei lalu.

Dari data pencalonan, terungkap ada 14 Perbekel tidak mencalonkan diri. Aksi tidak mencalonkan dari belasan perbekel ini cukup menarik. Karena dari sisi politik, jika mereka mencalonkan lagi sejatinya diuntungkan sebagai incumbent. Apalagi rata-rata belasan perbekel itu sudah memimpin desa dua periode. Konon kabarnya, mereka enggan mencalonkan diri karena tanggungjawab sebagai Perbekel ke depannya semakin berat, menyusul pertanggungjawaban APBDes. Beberapa perbekel yang dikonfirmasi alasan pencalonannya, tidak menampik jika kedepannya tanggungjawab seorang perbekel semakin berat. “Memang ke depannya itu tanggungjawab semakin berat, mulai dari administrasi keuangan, sampai pada urusan-urusan di masyarakat juga. Intinya saya ingin istirahat. Sudah cukup dua periode. Terlalu jenuh juga,” kata Perbekel Tamblang, I Nengah Sudarsana yang dikonfirmasi, Jumat (14/6).

Hal senada juga disampaikan Perbekel Bubunan, Ketut Sudarmawan Duniaji. Dia mengaku ingin memberikan kesempatan pada yang lain agar ada permbandingan dalam memimpin Desa Bubunan. “Karena APBDes semakin besar, jangan dikira saya terlalu berambisi kalau mencalonkan lagi. Saya berikan kesempatan yang lain memimpin, biar ada perbandingan,” akunya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, I Made Subur menyatakan, dalam Pilkel serentak semua warga memiliki hak mencalonkan dan dipilih. Demikian juga bagi perbekel yang tidak mencalonkan adalah haknya. “Kalau ada yang tidak mencalonkan diri, itu kan hak mereka. Dalam Pilkel semuanya punya hak mencalonkan dan dipilih,” katanya.

Disinggung pengelolaan keuangan desa. Kepala Dinas PMD, Subur menegaskan, pihaknya selalu membentengi seluruh perbekel dengan pendampingan dalam pengelolaan keuangan desa. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan Inspektorat guna memeriksa pengelolaan keuangan, agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. “Harapan kami, ketika perbekel yang baru dilantik nanti, pengelolaan keuangan desa itu sudah tidak ada persoalan. Sehingga perbekel yang baru sudah dapat bekerja tanpa harus menanggung persoalan,” jelasnya. *k19

Komentar