Menanti Messi Akhiri 'Kutukan'
Copa America 2019 bisa jadi ajang bagi Lionel Messi mengakhiri kutukan bersama tim nasional Argentina.
SAO PAULO, Nusa Bali
Ya, hampir 15 tahun memperkuat timnas negaranya dan lima kali terpilih sebagai pemain terbaik, Messi belum pernah sekali pun mempersembahkan satu gelar juara. Apalagi, turnamen kali ini akan jadi penggung internasional terakhir Messi mengingat usianya yang 31 tahun. Bagi Messi untuk sementara ini, raihan medali emas Olimpiade 2008 jadi satu-satunya gelar di level internasional.
Argentina pun terus memburu trofi bergengsi pertamanya sejak memenangi Copa America 1993 atau 26 tahun lalu. Dalam lima tahun terakhir, Albiceste dirundung nasib buruk karena kandas di tiga final (Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015, 2016) serta gugur di 16 besar Piala Dunia 2018.
Kali ini tim Tango datang dengan skuat penuh, termasuk bintang-bintangnya yang merumput di Eropa, seperti Sergio Aguero, Lautaro Martinez, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi. Namun Messi jadi pemain paling berpengalaman di skuat Argentina yang dipimpin Lionel Scaloni.
Sejak 2005, Messi menjadi sandaran utama lini depan Argentina. Empat Piala Dunia pernah diikuti Messi, jumlah yang sama juga dijalani di Copa America. Messi membukukan 130 caps dengan sumbangan 67 gol.
Dua edisi terakhir Copa America menjadi yang paling menyakitkan Messi. Pada 2015 dan 2016, Messi membawa Albiceleste lolos ke final dan berakhir dengan kekecewaan karena dipecundangi Chile.
Kekecewaan bagi Messi kian mendalam karena di antara kegagalan di Copa America itu, ada juga kegagalan di final Piala Dunia 2014. Messi dan Argentina kalah dari Jerman di final.
Karena terlalu kecewa dan jadi sorotan, Messi sampai memutuskan pensiun membela tim Tango. Dia mau kembali bermain sebab banyak yang membujuk sampai presiden Argentina, Mauricio Macri, juga turun tangan.
Kegagalan Messi itu memunculkan suara sumbang atas predikat Messi sebagai pemain terbaik dunia. Terlebih lagi Cristiano Ronaldo baru saja menggapai trofi kedua dengan mengangkat piala UEFA Nations League, Messi jelas akan kian panas untuk bisa membuktikan diri.
Argentina tergabung di Grup B bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar. Lawan berat langsung dihadapi Argentina pada laga pertama Grup B, yakni lawan Kolombia di Itaipava Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu (15/6). *
Ya, hampir 15 tahun memperkuat timnas negaranya dan lima kali terpilih sebagai pemain terbaik, Messi belum pernah sekali pun mempersembahkan satu gelar juara. Apalagi, turnamen kali ini akan jadi penggung internasional terakhir Messi mengingat usianya yang 31 tahun. Bagi Messi untuk sementara ini, raihan medali emas Olimpiade 2008 jadi satu-satunya gelar di level internasional.
Argentina pun terus memburu trofi bergengsi pertamanya sejak memenangi Copa America 1993 atau 26 tahun lalu. Dalam lima tahun terakhir, Albiceste dirundung nasib buruk karena kandas di tiga final (Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015, 2016) serta gugur di 16 besar Piala Dunia 2018.
Kali ini tim Tango datang dengan skuat penuh, termasuk bintang-bintangnya yang merumput di Eropa, seperti Sergio Aguero, Lautaro Martinez, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi. Namun Messi jadi pemain paling berpengalaman di skuat Argentina yang dipimpin Lionel Scaloni.
Sejak 2005, Messi menjadi sandaran utama lini depan Argentina. Empat Piala Dunia pernah diikuti Messi, jumlah yang sama juga dijalani di Copa America. Messi membukukan 130 caps dengan sumbangan 67 gol.
Dua edisi terakhir Copa America menjadi yang paling menyakitkan Messi. Pada 2015 dan 2016, Messi membawa Albiceleste lolos ke final dan berakhir dengan kekecewaan karena dipecundangi Chile.
Kekecewaan bagi Messi kian mendalam karena di antara kegagalan di Copa America itu, ada juga kegagalan di final Piala Dunia 2014. Messi dan Argentina kalah dari Jerman di final.
Karena terlalu kecewa dan jadi sorotan, Messi sampai memutuskan pensiun membela tim Tango. Dia mau kembali bermain sebab banyak yang membujuk sampai presiden Argentina, Mauricio Macri, juga turun tangan.
Kegagalan Messi itu memunculkan suara sumbang atas predikat Messi sebagai pemain terbaik dunia. Terlebih lagi Cristiano Ronaldo baru saja menggapai trofi kedua dengan mengangkat piala UEFA Nations League, Messi jelas akan kian panas untuk bisa membuktikan diri.
Argentina tergabung di Grup B bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar. Lawan berat langsung dihadapi Argentina pada laga pertama Grup B, yakni lawan Kolombia di Itaipava Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu (15/6). *
Komentar