nusabali

Kongres PDIP Dipercepat Agustus di Bali

  • www.nusabali.com-kongres-pdip-dipercepat-agustus-di-bali

Jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP seharusnya baru berakhir pada 2020 jika merujuk pada periode digelarnya Kongres IV pada tahun 2015.

Disebut-sebut akan Muncul Regenerasi Ketum


JAKARTA, NusaBali
PDIP bakal mempercepat jadwal kongresnya yang kelima. Kongres direncanakan digelar di Bali pada pertengahan Agustus 2019. Dalam kongres yang dipercepat ini diperkirakan akan membuat perubahan besar di tubuh PDIP, yakni regenerasi setelah Ketua Umum DPP PDIP saat ini, Megawati Soekarnoputri.

"Betul, rencananya demikian. Diperkirakan pada 8-10 Agustus 2019 di Bali," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno saat dimintai konfirmasi, Kamis (13/6). PDIP terakhir kali melaksanakan kongres pada 2015. Saat itu, dalam Kongres IV pada 9-11 April 2015 yang juga digelar di Bali, PDIP secara aklamasi kembali mengukuhkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum 2015-2020. Jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP seharusnya baru berakhir pada 2020. Lalu, apakah Kongres PDIP bakal menunjuk ketum baru?

"Harmonisasi jadwal kegiatan internal dan eksternal partai. Pak Sekjen akan menjelaskan hal-hal yang melatarbelakangi harmonisasi tersebut," kata Hendrawan menjawab alasan jadwal Kongres PDIP dipercepat. Hendrawan tak menjawab tegas ketika ditanya apakah Kongres PDIP akan memunculkan regenerasi pengurus partai. "Kejelasan kongres dicek kepada Sekjen," sebut Hendrawan merujuk pada nama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, menjawab diplomatis saat ditanya apakah ada pemilihan ketum dalam kongres PDIP yang dipercepat pada pertengahan 2019 ini. Menurutnya, kongres tiap partai beragendakan pemilihan ketum baru.

"Biasanya kan memang kongres itu untuk memilih ketum. Itu memang kongres di mana pun partai kan tujuannya itu. Perkara siapa yang akan dipilih nggak mudeng," sebut Eva dilansir detik.com. Eva menyebut mereka hendak membahas sejumlah hal besar.

Eva mengatakan PDIP mempunyai banyak agenda besar. Status sebagai pemenang pemilu, disebut Eva, menjadi alasan lainnya. "Menurutku kayaknya memang agenda-agendanya gede-gede ya di kita. Mungkin karena persiapan penataan anggota DPR yang baru terpilih, lalu pemilihan kabinet, lalu penyusunan dan seterusnya. Jadi banyak hal-hal yang besar-besar yang perlu dipercepat. Kita pemenang sih ya, kalau bukan pemenang itu mungkin tidak terlalu kedesak untuk melakukan membahas banyak agenda," ucap Eva.

Isu regenerasi posisi puncak di PDIP ini makin kuat saat PDIP yang akan menggelar Rakernas IV pekan depan di Jakarta surat undangannya dari DPP diteken oleh putra Ketum Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, yang saat ini menjabat salah satu Ketua DPP di PDIP.

"Iya bener (suratnya)," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto saat dimintai konfirmasi, Kamis kemarin. Dalam surat bertanggal 31 Mei 2018 itu, diketahui Rakernas IV PDIP akan digelar pada, Rabu (19/6) di kantor DPP PDIP, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat. Ada beberapa agenda yang akan dibahas, salah satunya terkait rencana percepatan Kongres V PDIP yang akan digelar di Bali pada Agustus mendatang.

Surat bernomor 5214/IN/DPP/V/2019 tersebut diteken oleh Prananda Prabowo sebagai Ketua DPP dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Surat yang ditandatangani putra Megawati yang akrab disapa Nanan itu kian menguatkan isu mengenai regenerasi pucuk pimpinan PDIP menyusul percepatan Kongres. Sebab, umumnya, surat undangan acara sekelas rakernas diteken oleh ketum dan sekjen. Menurut Bambang Wuryanto, tak ada yang salah dengan tanda tangan Nanan di surat DPP. Setiap ketua DPP disebut bisa meneken surat resmi, tidak harus ketum. "Beliau kan juga DPP, jadi sah adanya. Surat-surat DPP wajib ada tanda tangan sekjen dan salah satu Ketua DPP," kata Bambang.

"Hanya SK Fungsionaris DPD Partai dan DPC Partai wajib diteken Ketum dan Sekjen. Ketua panitia, kalau ada kongres biasanya juga salah satu ketua. Apakah nanti Mas Nanan, saya ndak tahu," lanjutnya. Seperti diketahui Prananda Prabowo merupakan putra Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Adapun kongres merupakan agenda penting menentukan pergantian kepemimpinan di tubuh PDIP. Berdasarkan Kongres IV PDIP pada 9-11 April 2015 di Bali, masa jabatan Megawati semestinya baru akan berakhir pada 2020.

Megawati bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Dia terpilih sebagai Ketua Umum PDIP sejak 1999. Semenjak itu, Megawati selalu terpilih sebagai ketua umum dalam kongres partai Banteng. Saat ini adalah periode ke empat dia menjabat sebagai ketua umum setelah dipilih di Kongres PDIP di Bali tahun 2015.

Saat memberikan pembekalan kepada calon legislatif PDIP pada November 2018 lalu, Megawati sempat menyatakan keinginannya sejak lama untuk mundur dari pemimpin PDIP. "Saya jadi ketua umum partai yang paling senior. Sudah sekian lama belum diganti-ganti, padahal saya sudah sekian lama berharap diganti, karena umur saya yang sudah +17 (maksudnya 71 tahun dibalik),” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 15 November 2018 lalu dilansir tempo.co. Sayangnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, belum bisa dikonfirmasi hingga, semalam. Upaya konfirmasi terkait rencana kongres via telepon dan SMS belum mendapat tanggapan Hasto.

Sementara Ketua OKK (Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan) DPD PDIP Bali, I Wayan Sutena, dihubungi NusaBali terkait dengan agenda Kongres PDIP di Bali pada Agustus 2019 mendatang, mengatakan belum tahu jadwal apapun. “Belum tahu jadwal apapun, baru mau rapat nanti. Masih belum ada agenda apapun. Konfimasi ke DPP PDIP saja,” ujar Sutena, Kamis kemarin.

Sementara Ketua DPD PDIP Bali, Dr Ir Wayan Koster MM dihubungi terpisah terkait dengan dimajukannya Kongres PDIP di Bali juga belum mau berkomentar. Koster menyebutkan masalah Kongres belum ada jadwal. “Jangan dulu, belum ada apa-apa,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.

Sebelumnya dalam Kongres IV PDIP juga digelar di Bali tepatnya di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar pada 9-12 April 2015. Saat itu Ketua Panitia Kongres IV PDIP adalah, Wayan Koster, Ketua DPD PDIP Bali yang kini Gubernur Bali. Saat Kongres IV tidak ada agenda pemilihan Ketua Umum (Ketum), melainkan langsung menetapkan Megawati Soekarnoputri menjabat kembali sebagai Ketua Umum PDIP periode 2015-2020. *nat, k22

Komentar