Satukan Langkah Percepat Capaian Visi Undiksha
Rektor Lantik 3 Warek dan Direktur Pascasarjana
SINGARAJA, NusaBali
Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Prof Dr I Nyoman Jampel, MPd, melantik tiga Wakil Rektor (Warek) anyar yang akan mendampinginya memimpin Undiksha, Rabu (12/6) pagi kemarin. Pelantikan bertempat di Ruang Ganesha III itu, juga diisi pelantikan Direktur Pascasarjana anyar masa bakti 2019-2023.
Pergantian dan pengisian jabatan anyar ini diharapkan dapat memberikan penyegaran untuk mempercepat capaian visi Undiksha. Pergantian Warek di masa jabatan Rektor Jampel yang kedua kalinya ini, mengingat Warek sebelumnya ada yang umurnya sudah tua hingga tak memenuhi syarat sehingga harus disegarkan. Dari empat Warek lama yang bertahan dijabatannya hanya Warek II, yakni Prof Dr I Wayan Lasmawan MPd. Sedangkan Warek I lama yang dulu dijabat Prof Dr Ida Bagus Putu Arnyana MSi dan Warek III diduduki Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes, tak memenuhi ketentuan umur untuk menjabat kembali. Selain itu jabatan Warek IV yang dijabat Drs Wayan Suarnajaya MA Phd, untuk sementara dioffkan karena ketentuan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) lembaga. Jumlah warek salah satunya menyesuaikan dengan student body atau jumlah mahasiswa.
Formasi Warek yang bertugas mendampingi kinerja rektor diisi oleh wajah-wajah baru. Warek I kini dijabat Dr I Gede Rasben Dantes, ST MTI, menggantikan Prof Dr Ida Bagus Arnyana. Rasben sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dekan (Wadek) I Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK). Kemudian Warek III diisi oleh Prof Dr I Wayan Suastra MPd menggantikan Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes. Suastra pun digandeng Jampel karena sebelumnya dirinya menjabat sebagai Direktur Pascasarjana. Sedangkan jabatan lamanya sebagai direktur digantikan oleh Prof Dr I Gusti Putu Suharta MSi, mantan Warek I pada masa kepemimpinan Prof I Nyoman Sudiana yang juga Ketua Komisi Guru Besar Senat Undiksha. “Sebelumnya tidak ada seleksi karena ini hak prerogatif rektor. Sebenarnya Undiksha punya banyak SDM untuk posisi ini, tetapi karena empat saja kita tentukan yang ini dan semuanya mendukung,” ucapnya saat dtemui usai pengambilan sumpah dan jabatan Warek dan Dirut Pascasarjana yang baru. Jampel dalam jabatannya sebagai rektor di periode yang kedua mengharapkan pendampingnya di Warek dapat bekerja lebih cepat mengejar target mencapaian visi dan misi Undiksha.
Dia juga menjelaskan, pertimbangan memilih wajah-wajah anyar pendampingnya itu berdasarkan atas kompetensi akademik yang bagus, personal yang menonjol, menguasai IT dan mampu berbahasa Inggris dengan baik. Jampel pun menegaskan yang terpenting, pendampingnya di jajaran rektorat harus memiliki komitemen dan loyalistas terhadap lembaga.
Sedangkan Jampel memilih mempertahankan Warek II Prof I Wayan Lasmawan MPd, tetap mendampinginya karena kompetensi dan kinerjanya sangat baik. Bahkan ditangannya, Undiksha ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi (PT) peraih penghargaan pengelolaan anggaran Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut empat kali. Selain itu, ditetapkan sebagi wilayah bebas korupsi dan bebas melayani. “Ketiganya ini sama-sama memiliki kemampuan itu, sehingga jika bersinergi akan menjadi kesatuan utuh mewujudkan Undiksha sebagai perguruan tinggi berprestasi,” harap Jampel.
Warek I anyar Rasben Dantes komitmen untuk mengemban amanah sebagai wakil rektor yang menangani Bidang Kerjasama dan Akademik. Dirinya menginginkan Undiksha mampu sebagai sebuah rumah untuk semua masyarakat internasional. Tidak hanya bidang formal, tetapi juga non formal. “Kami ingin masyarakat luar negeri bisa belajar tentang kebudayaan. Bisa belajar tentang lontar maupun digitalisasi,” jelasnya. Peningkatan akreditasi program studi, menurutnya juga menjadi hal yang sangat penting untuk mendapat perhatian. “Seluruh prodi yang masih akreditasi B bisa naik menjadi A. Yang sudah A bisa terakreditasi internasional. Publikasi ilmiah juga perlu digenjot,” imbuhnya.
Komitmen serupa juga diamini oleh Warek II Prof Lasmawan. “Saya yang menangani Bidang Administrasi Umum, Keuangan, Perencanaan dan Sumber Daya Manusia. Itu sebagai sebuah tantangan. Seiring dengan kepercayaan yang diberikan, astungkara saya bisa menjawabnya dengan kerja-kerja dan kerja. Sesuai dengan sumpah jabatan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Prof Suastra dan Prof Ngurah Suharta. Keduanya sepakat untuk mendukung pembangunan Undiksha sehingga menjadi perguruan tinggi yang semakin berdaya saing. *k23
Pergantian dan pengisian jabatan anyar ini diharapkan dapat memberikan penyegaran untuk mempercepat capaian visi Undiksha. Pergantian Warek di masa jabatan Rektor Jampel yang kedua kalinya ini, mengingat Warek sebelumnya ada yang umurnya sudah tua hingga tak memenuhi syarat sehingga harus disegarkan. Dari empat Warek lama yang bertahan dijabatannya hanya Warek II, yakni Prof Dr I Wayan Lasmawan MPd. Sedangkan Warek I lama yang dulu dijabat Prof Dr Ida Bagus Putu Arnyana MSi dan Warek III diduduki Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes, tak memenuhi ketentuan umur untuk menjabat kembali. Selain itu jabatan Warek IV yang dijabat Drs Wayan Suarnajaya MA Phd, untuk sementara dioffkan karena ketentuan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) lembaga. Jumlah warek salah satunya menyesuaikan dengan student body atau jumlah mahasiswa.
Formasi Warek yang bertugas mendampingi kinerja rektor diisi oleh wajah-wajah baru. Warek I kini dijabat Dr I Gede Rasben Dantes, ST MTI, menggantikan Prof Dr Ida Bagus Arnyana. Rasben sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dekan (Wadek) I Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK). Kemudian Warek III diisi oleh Prof Dr I Wayan Suastra MPd menggantikan Dr I Gusti Ngurah Pujawan MKes. Suastra pun digandeng Jampel karena sebelumnya dirinya menjabat sebagai Direktur Pascasarjana. Sedangkan jabatan lamanya sebagai direktur digantikan oleh Prof Dr I Gusti Putu Suharta MSi, mantan Warek I pada masa kepemimpinan Prof I Nyoman Sudiana yang juga Ketua Komisi Guru Besar Senat Undiksha. “Sebelumnya tidak ada seleksi karena ini hak prerogatif rektor. Sebenarnya Undiksha punya banyak SDM untuk posisi ini, tetapi karena empat saja kita tentukan yang ini dan semuanya mendukung,” ucapnya saat dtemui usai pengambilan sumpah dan jabatan Warek dan Dirut Pascasarjana yang baru. Jampel dalam jabatannya sebagai rektor di periode yang kedua mengharapkan pendampingnya di Warek dapat bekerja lebih cepat mengejar target mencapaian visi dan misi Undiksha.
Dia juga menjelaskan, pertimbangan memilih wajah-wajah anyar pendampingnya itu berdasarkan atas kompetensi akademik yang bagus, personal yang menonjol, menguasai IT dan mampu berbahasa Inggris dengan baik. Jampel pun menegaskan yang terpenting, pendampingnya di jajaran rektorat harus memiliki komitemen dan loyalistas terhadap lembaga.
Sedangkan Jampel memilih mempertahankan Warek II Prof I Wayan Lasmawan MPd, tetap mendampinginya karena kompetensi dan kinerjanya sangat baik. Bahkan ditangannya, Undiksha ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi (PT) peraih penghargaan pengelolaan anggaran Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut empat kali. Selain itu, ditetapkan sebagi wilayah bebas korupsi dan bebas melayani. “Ketiganya ini sama-sama memiliki kemampuan itu, sehingga jika bersinergi akan menjadi kesatuan utuh mewujudkan Undiksha sebagai perguruan tinggi berprestasi,” harap Jampel.
Warek I anyar Rasben Dantes komitmen untuk mengemban amanah sebagai wakil rektor yang menangani Bidang Kerjasama dan Akademik. Dirinya menginginkan Undiksha mampu sebagai sebuah rumah untuk semua masyarakat internasional. Tidak hanya bidang formal, tetapi juga non formal. “Kami ingin masyarakat luar negeri bisa belajar tentang kebudayaan. Bisa belajar tentang lontar maupun digitalisasi,” jelasnya. Peningkatan akreditasi program studi, menurutnya juga menjadi hal yang sangat penting untuk mendapat perhatian. “Seluruh prodi yang masih akreditasi B bisa naik menjadi A. Yang sudah A bisa terakreditasi internasional. Publikasi ilmiah juga perlu digenjot,” imbuhnya.
Komitmen serupa juga diamini oleh Warek II Prof Lasmawan. “Saya yang menangani Bidang Administrasi Umum, Keuangan, Perencanaan dan Sumber Daya Manusia. Itu sebagai sebuah tantangan. Seiring dengan kepercayaan yang diberikan, astungkara saya bisa menjawabnya dengan kerja-kerja dan kerja. Sesuai dengan sumpah jabatan,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Prof Suastra dan Prof Ngurah Suharta. Keduanya sepakat untuk mendukung pembangunan Undiksha sehingga menjadi perguruan tinggi yang semakin berdaya saing. *k23
Komentar