173.937 Pemudik Belum Kembali ke Bali
Masih ada sebanyak 46.647 unit kendaraan roda dua dan 15.881 unit kendaraan roda empat yang belum kembali menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Selama lima hari arus balik Lebaran 2019 dari H+1 hingga H+5, Jumat (7/6) hingga Selasa (11/6), tercatat sebanyak 254.090 penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Jumlah yang masuk Bali itu masih kurang sebanyak 173.937 penumpang dibanding jumlah yang keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang dalam kurun selama tujuh hari saat arus mudik pada H-7 hingga H-1 Lebaran, Rabu (29/5) hingga Selasa (4/6) lalu, dengan jumlah mencapai 428.027 penumpang.
Dari sisi kendaraan, pada H+1 hingga H+5 Lebaran, tercatat ada sebanyak 38.825 unit kendaraan roda dua dan 31.856 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan papa H-7 hingga H-1 Lebaran, ada 85.472 unit kendaraan roda dua dan 47.737 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang. Artinya, masih ada sebanyak 46.647 unit kendaraan roda dua dan 15.881 unit kendaraan roda empat yang belum kembali menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, mengatakan jumlah penumpang masuk Bali selama lima hari arus balik Lebaran itu masih belum memadai jumlah penumpang yang keluar Bali dalam kurun tujuh hari arus mudik Lebaran. Dia memperkirakan sampai H+7, Kamis (13/6), jumlah penumpang yang masuk Bali juga belum dapat memadai jumlah penumpang keluar Bali selama H-1 hingga H-7 Lebaran 2019. Pasalnya, dari pengamatan saat awal pekan dari Senin (10/6) hingga Rabu kemarin, arus penumpang masuk Bali cenderung menurun dibandingkan ketika memasuki akhir pekan pasca Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6) lalu.
Sesuai data saat akhir pekan pasca Hari Raya Idul Fitri itu, jumlah penumpang tertinggi masuk Bali terjadi pada H+3 Lebaran, Minggu (9/6), yakni mencapai 61.532 penumpang. Sedangkan memasuki H+4 dan H+5 Lebaran, Senin (10/6) dan Selasa (11/6), terjadi penurunan jumlah penumpang masuk Bali, masing-masing dengan jumlah 51.408 penumpang dan 46.854 penumpang. “Masuk awal pekan sudah mulai turun,” ujar Agus, Rabu (12/6).
Sementara untuk arus balik wisdom yang sempat berlibur ke Bali saat libur Hari Raya Idul Fitri, kata Agus, diperkirakan sudah berakhir pada akhir pekan lalu. Dimana puncak arus balik wisdom yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang terjadi pada H+2 Lebaran, Sabtu (8/6), dengan jumlah mencapai sebanyak 40.382 penumpang dengan 2.230 unit kendaraan roda dua dan 6.311 unit kendaraan roda empat. “Kalau yang dari Gilimanuk sudah normal kembali. Kalau yang dari Ketapang, bisa saja akhir pekan nanti kembali melonjak. Karena biasa pemudik banyak memilih balik setelah Lebaran Ketupat. Tetapi yang pasti tetap tidak akan sepadat waktu mudik Lebaran,” tandas Agus. *ode
Dari sisi kendaraan, pada H+1 hingga H+5 Lebaran, tercatat ada sebanyak 38.825 unit kendaraan roda dua dan 31.856 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan papa H-7 hingga H-1 Lebaran, ada 85.472 unit kendaraan roda dua dan 47.737 unit kendaraan roda empat yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang. Artinya, masih ada sebanyak 46.647 unit kendaraan roda dua dan 15.881 unit kendaraan roda empat yang belum kembali menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, mengatakan jumlah penumpang masuk Bali selama lima hari arus balik Lebaran itu masih belum memadai jumlah penumpang yang keluar Bali dalam kurun tujuh hari arus mudik Lebaran. Dia memperkirakan sampai H+7, Kamis (13/6), jumlah penumpang yang masuk Bali juga belum dapat memadai jumlah penumpang keluar Bali selama H-1 hingga H-7 Lebaran 2019. Pasalnya, dari pengamatan saat awal pekan dari Senin (10/6) hingga Rabu kemarin, arus penumpang masuk Bali cenderung menurun dibandingkan ketika memasuki akhir pekan pasca Hari Raya Idul Fitri, Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6) lalu.
Sesuai data saat akhir pekan pasca Hari Raya Idul Fitri itu, jumlah penumpang tertinggi masuk Bali terjadi pada H+3 Lebaran, Minggu (9/6), yakni mencapai 61.532 penumpang. Sedangkan memasuki H+4 dan H+5 Lebaran, Senin (10/6) dan Selasa (11/6), terjadi penurunan jumlah penumpang masuk Bali, masing-masing dengan jumlah 51.408 penumpang dan 46.854 penumpang. “Masuk awal pekan sudah mulai turun,” ujar Agus, Rabu (12/6).
Sementara untuk arus balik wisdom yang sempat berlibur ke Bali saat libur Hari Raya Idul Fitri, kata Agus, diperkirakan sudah berakhir pada akhir pekan lalu. Dimana puncak arus balik wisdom yang menyeberang ke Pelabuhan Ketapang terjadi pada H+2 Lebaran, Sabtu (8/6), dengan jumlah mencapai sebanyak 40.382 penumpang dengan 2.230 unit kendaraan roda dua dan 6.311 unit kendaraan roda empat. “Kalau yang dari Gilimanuk sudah normal kembali. Kalau yang dari Ketapang, bisa saja akhir pekan nanti kembali melonjak. Karena biasa pemudik banyak memilih balik setelah Lebaran Ketupat. Tetapi yang pasti tetap tidak akan sepadat waktu mudik Lebaran,” tandas Agus. *ode
Komentar