nusabali

Pelaku Diduga Kesal Karena Cintanya Ditolak

  • www.nusabali.com-pelaku-diduga-kesal-karena-cintanya-ditolak

Karyawati Tiara Dewata yang Nyaris Tewas Dianiaya Tetangga Kos

DENPASAR, NusaBali

Polisi masih memburu Dwi Apriyanto, 32, pelaku penganiayaan karyawati Tiara Dewata, Kadek Santrika, 21 di kos-kosan di Jalan Kapten Japa, Gang XVIII nomor 10 A, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (11/6). Diduga aksi sadis yang dilakukan pria asal Bandar Lampung tersebut karena sakit hati setelah cintanya ditolak.

Hal ini diungkapkan oleh Made Gria, 67, pemilik kos-kosan saat ditemui di kos-kosan tempat terjadinya peristiwa, pada Rabu (12/6) pukul 23.30 Wita. Made Gria mengaku heran dengan peristiwa itu. Menurutnya, pelaku yang mengaku sebagai driver ojek online itu dikenal peramah dan baik hati. Setiap kali bertemu dengannya pria berbadan kurus dan berambut gondrong itu selalu bersalaman dan bertegur sapa.

Namun siapa sangka di balik penampilannya yang ramah ternyata pria kalem itu beringas. Dimintai keterangan saat dirawat di RSAD di Jalan Sudirman, Denpasar korban mengaku pernah dikirim pesan melalui Hp oleh pelaku bahwa dia mencintainya. Namun korban menolaknya dengan alasan karena sudah memiliki pacar. Meski dibalas demikian dalam beberapa kesempatan setelah itu pelaku mengirim pesan kepada korban untuk ajak jalan-jalan. Lagi-lagi ditolak korban.

"Kemarin saya datang ke RSAD saat korban dimintai keterangan oleh polisi. Ternyata korban ini disukai oleh pelaku, tapi ditolak oleh korban. Mungkin pengaruh cintanya itu ditolak makanya pelaku beringas. Padahal pelaku itu dalam penilaian saya orang baik," tutur Made Gria saat ditemui kemarin pagi di TKP.

Made Gria mengaku pelaku tinggal di kos-kosan yang dikelola oleh anaknya, Nyoman Sutanaya sejak enam bulan lalu. Saat masuk pelaku dimintai KTP dan perlengkapan lainnya. Semuanya dilengkapi oleh pelaku. Sementara korban tinggal di sana sudah kurang lebih dua tahun lamanya. Di komplek kos-kosan yang tersusun dua baris dengan kamar berhadapan ini kamar korban dan pelaku berhadapan.

"Pelaku ini baik kok. Setiap bulan tak pernah telat bayar kos. Kamarnya pelaku ini sebulan Rp 500.000 sementara kamar korban Rp 400.000. Saya tak pernah melihat ada tingkah aneh dari pelaku. Tapi belakangan sejak menjelang Lebaran Idul Fitri pelaku ini jarang di kos. Pas hari Lebaran saya tanya dia bilang tidak pulang. Nanti tunggu Lebaran Haji karena bapak dan ibunya mau naik haji," ungkap Made Gria.

Made Gria mengungkapkan sebelum kejadian pada Selasa siang pukul 13.30 Wita korban mandi. Korban mandi pada kamar mandi sebelah timur dekat jalan gang masuk. Korban mandi pada kamar mandi itu karena kos-kosan miliknya itu semuanya kamar mandi di luar. Kedua kamar mandi setinggi kurang lebih 2,5 meter itu tak ada plafonnya.

Saat korban mandi, pelaku berusaha mengintip dari kamar mandi sebelahnya. Saat itu pelaku diduga sudah membawa palu dan gunting. Karena temboknya tinggi, pelaku berusaha memanjat dengan menginjak bak penampung air di dalam kamar mandi. Pelaku pun dengan leluasa menonton korban mandi dari atas tembok.

Nah, ketika korban selesai mandi dan hendak ke luar dengan mengenakan handuk, pelaku lompat dan menimpa korban. Saat itu pelaku memukul korban menggunakan palu pada bagian kepala. Selain itu juga ditusuk pakai gunting dan mencekik leher korban.

"Setelah selesai melukai korban, pelaku lalu pergi meninggalkan TKP dengan berjalan kaki ke arah barat. Kata tetangga di sebelah pelaku itu naik ojek. Tapi tetangga saat itu tak tahu kalau ada kejadian kekerasan dilakukannya," ungkap Made Gria sembari mengaku kesal dan menyesal pelaku tak bisa diamankan dan berharap agar polisi segera menangkap pelaku dan dihukum setimpal.

Sementata itu Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran. Pihaknya memburu korban dengan berbagai cara. Salah satunya memonitor melalui nomor telepon pelaku. Dikatakan pelaku memiliki 4 nomor telepon. "Kami masih melakukan pengejaran. Mudah-mudahan segera ditangkap," tutur Kompol Karang Adiputra.

Dari hasil pemantauan di TKP oleh NusaBali kemarin pagi di depan kamar pelaku tergelatak sepatu serta jaket dan helm Goojek. Sementara di dalam kamarnya tersimpan barang-barang milik pelaku. Sementara motor pelaku tidak ada.

Diberitakan sebelumnya korban asal Karangasem itu mengalami luka berat pada sekujur tubuhnya akibat dipukul dan ditusuk pelaku. Korban mengalami 10 Luka robek di kepala yang diakibatkan oleh benda tumpul, 6 Luka robek ditangan yang diakibatkan benda tajam, 1 luka robek diperut sekitar 10 cm diatas pusar, 1 luka robek dibahu kiri yang diakibatkan oleh benda tajam. *pol

Komentar