Disdikpora Atensi PPDB Tingkat SD

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung I Ketut Widia Astika memberi atensi lebih pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020, terutama jenjang pendidikan SD.

Pada PPDB tahun ajaran 2019/2020, menurut Astika, sangat berpotensi terjadinya praktik pungutan liar. “Untuk PPDB tingkat SMP sudah tidak bisa lagi karena sudah sistem online. Sekarang yang jadi perhatian kami adalah jenjang SD, sehingga kita patut waspada akan adanya oknum guru,” kata Astika saat ditemui di sela sosialisasi yang dilakukan Tim Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Badung, Selasa (11/6).

Menurut Astika, apabila kedapatan melakukan pungutan liar, maka sanksi pemecatan siap dijatuhkan. Perintah pemecatan terhadap siapa pun yang terlibat aksi pungutan liar terutama di lingkungan sekolah, diinstruksikan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. “Kalau ketemu di sekolah akan langsung kami copot. Ini sesuai perintah Bapak Bupati,” tegasnya.

Kendati begitu, sejauh ini belum ditemukan adanya kasus pungutan liar di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Badung. “Memang belum kami temukan sampai sekarang, tapi tetap kami peringatkan kepada kepala sekolah untuk tidak melakukannya,” kata Astika.

Sementara itu, Inspektur Kabupaten Badung Luh Suryaniti selaku Ketua Tim Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Badung, mengatakan sosialisasi ini dalam rangka memperkuat komitmen Kabupaten Badung untuk memberantas aksi pungutan liar, khususnya di lingkungan sekolah. “Ini merupakan kerja rutin untuk memberantas pungli yang ada di Kabupaten Badung,” tegasnya.

Sosialisasi tersebut tidak saja dilakukan di lingkungan sekolah, namun juga menyasar semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Badung. *asa