Festival Yeh Gangga Sedot Dana Rp 1 Miliar
Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Desa Adat Yeh Gangga akan menggelar Festival Yeh Gangga.
TABANAN, NusaBali
Festival yang kedua kalinya digelar kali ini digelontor dana sebesar Rp 1 miliar. Festival rencananya diselenggarakan selama dua hari pada 22 – 23 Juni 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa menjelaskan susunan acara festival tengah dirancang oleh panitia Desa Adat Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. “Tengah disusun, sebelum audiensi ke pimpinan,” ujarnya, Selasa (11/6).
Menurut Yasa, pada Festival Yeh Gangga II ini Pemkab Tabanan bekerjasama dengan Desa Adat Yeh Gangga. Segala susunan acara dan kreativitas diserahkan ke pihak desa adat. Termasuk anggaran Rp 1 miliar bersumber dari BKK Badung diserahkan ke desa adat. “Artinya kami (pemkab) tidak kaku, silakan desa adat yang mengemas,” imbuhnya.
Namun Yasa mengharapkan acara yang dibuat agar langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dapat mengangkat keberadaan objek, mengenalkan kuliner laut yang ada di Yeh Gangga seperti lobster, pindang, dan ikan. “Ini juga belum audiensi dengan pimpinan, mungkin ada tambahan acara. Yang jelas kami ingin kenalkan potensi yang ada di Pantai Yeh Gangga,” tegasnya.
Saat festival digelar nanti, Yasa tidak mematok target kunjungan. Karena wisata di Yeh Gangga masih tergolong embrio. Makanya dibuat festival ini untuk membantu memperkenalkan dan mengangkat potensi setempat. “Belum bisa kami patok (tingkat kunjungan, Red), masih baru ya itu,” tuturnya.
Namun Yasa menambahkan sejatinya di Pantai Yeh Gangga ada beberapa kawasan yang bisa dikembangkan. Contohnya tebing batu bolong bisa dijadikan tempat selfie serta dibuat beberapa stand kuliner khas Yeh Gangga. “Ya perlahan dulu, sama-sama saling mendukung,” tandasnya. *des
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa menjelaskan susunan acara festival tengah dirancang oleh panitia Desa Adat Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. “Tengah disusun, sebelum audiensi ke pimpinan,” ujarnya, Selasa (11/6).
Menurut Yasa, pada Festival Yeh Gangga II ini Pemkab Tabanan bekerjasama dengan Desa Adat Yeh Gangga. Segala susunan acara dan kreativitas diserahkan ke pihak desa adat. Termasuk anggaran Rp 1 miliar bersumber dari BKK Badung diserahkan ke desa adat. “Artinya kami (pemkab) tidak kaku, silakan desa adat yang mengemas,” imbuhnya.
Namun Yasa mengharapkan acara yang dibuat agar langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dapat mengangkat keberadaan objek, mengenalkan kuliner laut yang ada di Yeh Gangga seperti lobster, pindang, dan ikan. “Ini juga belum audiensi dengan pimpinan, mungkin ada tambahan acara. Yang jelas kami ingin kenalkan potensi yang ada di Pantai Yeh Gangga,” tegasnya.
Saat festival digelar nanti, Yasa tidak mematok target kunjungan. Karena wisata di Yeh Gangga masih tergolong embrio. Makanya dibuat festival ini untuk membantu memperkenalkan dan mengangkat potensi setempat. “Belum bisa kami patok (tingkat kunjungan, Red), masih baru ya itu,” tuturnya.
Namun Yasa menambahkan sejatinya di Pantai Yeh Gangga ada beberapa kawasan yang bisa dikembangkan. Contohnya tebing batu bolong bisa dijadikan tempat selfie serta dibuat beberapa stand kuliner khas Yeh Gangga. “Ya perlahan dulu, sama-sama saling mendukung,” tandasnya. *des
Komentar