nusabali

Perampok Berpistol Ancam Dua Kasir Alfamart di Kerobokan

  • www.nusabali.com-perampok-berpistol-ancam-dua-kasir-alfamart-di-kerobokan

Ketakutan karena ditodong dengan pistol, korban Ni Komang Santi bersedia buka brankas dan kemudian serahkan uang Rp 2,3 juta kepada perampok di Alfamart Jalan Kesambi Nomor 30 Kerobokan

Sebulan Pasca Aksi Percobaan Perampokan Apotek Kimia Farma di Jalan Teuku Umar Denpasar


MANGUPURA, NusaBali
Aksi perampokan berpistol terjadi di Alfamart Lingkungan Kesambi, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (9/6) malam. Sebelum menggasak uang tunai Rp 2,3 juta, perampok yang mengenakan helm dan masker tersebut lebih dulu todongkan pistol kepada dua kasir Alfamart, Ni Komang Santi, 20, dan Yola Trihermanto, 22.

Informasi di lapangan, sebelum beraksi merampok Alfamart yang berlokasi di Jalan Kesambi Nomor 30 Kerobokan, Minggu malam pukul 22.44 Wita, pera-mpok berperawakan tinggi terlihat mondar-mandir di parkiran depan toko mo-dern tersebut. Begitu suasana sepi setelah dua pengunjung pergi, pelaku langsung masuk ke dalam Alfamart dengan menggunakan helm warna putih dan masker.

Pelaku yang mengenakan baju lengan panjang dan celana pendek ini kemudian menodongkan benda menyerupai pistol kepada kasir Ni Komang Santi dan Yola Trihermanto. Tak pelak, dua kasir perempuan ini pun ketakutan, kemudian berusaha menghindari pistol dengan berjongkok di belakang meja.

Sebagaimana terekam CCTV, korban Yola Trihermanto, kasir asal kawasan Bugis, Sumbawa, NTB yang sembunyi di balik meja, mengangkat kedua tangannya saat ditodong pistol. Sebaliknya, si perampok sambil menodongkan pistol meminta korban untuk menyerahkan uang dari dalam brankas. Karena takut, korban Komang Santi pun bersedia membukakan brankas sambil jongkok, lalu memberikan semua uang hasil penjualan hari itu kepada pelaku. Habis menyerahkan uang Rp 2,3 juta, perempuan yang tinggal di Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat ini langsung menghindar ke sebelah kanan meja kasir.

Setelah menggasak uang Rp 2,3 juta, perampok berpistol langsung kabur dari TKP. Kasus ini kemudian dilaporkan korban Komang Santi ke Polsek Kuta Utara. Begitu mendapat laporan, jajaran Polsek Kuta Utara langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, serta membuka rekaman CCTV.

“Dari rekaman CCTV, polisi berhasil mengantongi ciri-ciri pelaku, yakni perawakan tinggi, menggunakan helm warna putih dengan wajah tertutup masker, memakai baju lengan panjang, dan celana pendek. Pelaku membawa benda menyerupai pistol untuk mengancam korban,” ungkap Kapolsek Kuta Utara, AKP Dewa Anom Danujaya, saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (11/6).

Menurut AKP Dewa Anom, pihaknya masih mengejar pelaku yang beraksi seorang diri tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, benda menyerupai pistol yang digunakan pelaku untuk mengancam kasir Alfamart itu adalah pistol mainan. Lagipula, dari caranya memegang dan menggunakan senjata api, pelaku terlihat tidak profesional. "Dugaannya, benda itu bukan pistol benaran,” tandas AKP Dewa Anom.

Ditanya tetang kemungkinan pelakunya adalah orang yang sama dengan kasus percobaan perampokan di Apotek Kimia Farma, Jalan Teuku Umar Nomor 246 Denpasar, 5 Mei 2019 lalu, yang juga menggunakan pistol mainan, menurut AKP Dewa Anom, masih dalam penyelidikan. "Kami belum bisa menduga-duga. Yang pasti, kami tengah mengeja pelaku," katanya.

Sementara, dua hari pasca perampolkan, Alfamart di Jalan Kesambi Nomor 30 Kerobokan ini tetap beroperasi seperti biasa, Selasa kemarin. Salah seorang kasir yang bertugas kemarin, Antonius Guston, mengaku tidak tahu persis peristiwa perampokan berpistol ini. Menurut Antonius, dirinya baru bekerja di Alfamart ini setelah peristiwa perampokan terjadi. "Saya baru sehari kerja di sini, sejak Senin,” cerita pria asal Manggarai, NTT, ini kepada NusaBali.

Antonius mengatakan, Alfamart tempatnya bekerja ini buka sejak pagi pukul 07.00 Wita hingga malam pukul 23.00 Wita. Setiap harinya, ada 4 karyawan yang bekerja secara shift. Rinciannya, 2 orang masuk pukul 07.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita, sementara 2 orang lagi kerja dari 15.00 Wita hingga 23.00 Wita. "Katanya saat kejadian malam itu, yang kerja semuanya perempuan," papar Antonius.

Ini untuk kedua kalinya terjadi aksi perampokan yang diduga mnenggunakan senjata api mainan di Bali dalam kurun sebulan terakhir. Sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di Apotek Kimia Farma, Jalan Teuku Umar Nomor 246 Denpasar, 5 Mei 2019 dinihari pukul 01.24 Wita. Dalam aksinya, pelaku todongkan benda menyerupai pistol ke arah kasir.

Saat peristiwa terjadi, ada dua karyawan yang tugas malam di Apotek Kimia Farma, masing-masing Gede Dwi Putra, 45, dan Agus Adiyasa, 19. Sekitar pukul 01.24 Wita, tiba-tiba muncul seorang laki-laki tak dikenal yang menggunakan penutup wajah, jaket gelap, dan helem warna hitam masuk. Pelaku langsung menodongkan senjata pistol ke arah Gede Dwi Putra.

Mendapat ancaman seperti itu, korban Gede Dwi Putra nekat melawan dengan berusaha merebut pistol milik pelaku. Anehnya, begitu mendapat perlawanan dari korban, pelaku justru langsung kabur dari lokasi, tanpa sempat mengambil uang dan barang apa pun di Apotek Kimia Farma.

Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes H Widya Dharma Nainggolan, mengatakan pihaknya telah memeriksa rekanam CCTV yang ada di lokasi TKP. Polisi menyimpulkan bahwa senjata yamg ditodongkan pelaku ke arah korban adalah pistol mainan. Dugaan itu diperkuat sikap pelaku yang tidak mengeluarkan kata-kata apa pun, selain menodongkan pistol. Selain itu, pelaku juga tidak berani bertindak saat dilawan oleh korban. *pol

Komentar