Wabup Suiasa Hadiri Puncak Perayaan HUT ke-44 STT Satya Dharma
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri puncak perayaan HUT ke-44 STT Satya Dharma, Banjar Menesa, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Minggu (9/6).
MANGUPURA, NusaBali
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Abiansemal I Gusti Ngurah Suryajaya beserta unsur tripika kecamatan, tokoh masyarakat I Bagus Alit Sucipta, Perbekel Desa Darmasaba Made Taram dan seluruh sekaa truna dan masyarakat setempat.
Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi kegiatan HUT ke-44 STT Satya Dharma dan sudah menyambut dengan meriah kehadiran di Banjar Menesa, Darmasaba. Wabup Suiasa mengajak sekaa truna Satya Dharma untuk sejak dini membiasakan diri belajar bertata Bahasa Bali yang baik, dalam pengertian Bahasa Bali alus. “Kedepannya sekaa truna sendirilah yang akan menjadi penerus dari penglingsir baik di banjar maupun dilingkungan desa dan desa adat, sehingga akan terciptanya sumber daya manusia yang baik,” ujarnya.
Lebih lanjut diharapkan agar perayaan HUT ini tidak sebatas seremonial saja, akan tetapi jadikan momentum ini untuk mulat sarira atau introspeksi diri. “Bagaimana kita dulu, bagaimana kita sekarang dan apa yang akan kita perbuat untuk masa depan. Kita perlu sadar akan diri sendiri bagaimana kita belajar, apa yang harus kita perbuat dan apa yang harus kita laksanakan dengan baik dalam membangun daerah khususnya di Desa Darmasaba, kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ini,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua STT Satya Dharma Dodi Feriawan menyampaikan, sebelum puncak HUT ke-44 STT Satya Dharma, sudah melaksanakan perlombaan-perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT STT Satya Dharma. Seperti, lomba makan krupuk, memasukan paku ke dalam botol, lari kelereng, dan jalan santai. “Semua kegiatan sampai acara malam hari ini kami menghabiskan dana sebesar Rp 64 juta,” ungkapnya. *
Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi kegiatan HUT ke-44 STT Satya Dharma dan sudah menyambut dengan meriah kehadiran di Banjar Menesa, Darmasaba. Wabup Suiasa mengajak sekaa truna Satya Dharma untuk sejak dini membiasakan diri belajar bertata Bahasa Bali yang baik, dalam pengertian Bahasa Bali alus. “Kedepannya sekaa truna sendirilah yang akan menjadi penerus dari penglingsir baik di banjar maupun dilingkungan desa dan desa adat, sehingga akan terciptanya sumber daya manusia yang baik,” ujarnya.
Lebih lanjut diharapkan agar perayaan HUT ini tidak sebatas seremonial saja, akan tetapi jadikan momentum ini untuk mulat sarira atau introspeksi diri. “Bagaimana kita dulu, bagaimana kita sekarang dan apa yang akan kita perbuat untuk masa depan. Kita perlu sadar akan diri sendiri bagaimana kita belajar, apa yang harus kita perbuat dan apa yang harus kita laksanakan dengan baik dalam membangun daerah khususnya di Desa Darmasaba, kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ini,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua STT Satya Dharma Dodi Feriawan menyampaikan, sebelum puncak HUT ke-44 STT Satya Dharma, sudah melaksanakan perlombaan-perlombaan dalam rangka memeriahkan HUT STT Satya Dharma. Seperti, lomba makan krupuk, memasukan paku ke dalam botol, lari kelereng, dan jalan santai. “Semua kegiatan sampai acara malam hari ini kami menghabiskan dana sebesar Rp 64 juta,” ungkapnya. *
Komentar