Jarak Terlalu Jauh, Gempa 5,2 SR Tidak Dirasakan di Nusa Dua
Gempa bumi dengan kekuatan 5,2 Skala Ricther (SR) terjadi di 331 Km Tenggara Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Minggu (9/6) sekitar pukul 16.47 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Meski terjadi di dasar laut, gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami. Bahkan, gempa yang disebabkan penurunan sesar itu sama sekali tidak dirasakan getarannya, hal ini disebabkan oleh jarak lokasi gempa yang cukup jauh.
Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Iman Faturahman menerangkan gempa bumi yang terjadi sebelah Tenggara Nusa Dua ini terjadi di kedalaman 10 Km dengan pusat gempa berada di zona outer rise tepatnya di luar lempeng boundary. Gempa yang tercatat terjadi pukul 16.47 Wita itu disebabkan penyesaran normal atau biasa disebut sesar turun. Terkait kerusakan akibat gempa, Iman mengaku sama sekali tidak ada, bahkan untuk kawasan Nusa Dua dan Bali pada umumnya sama sekali tidak merasakan gempa. "Untuk getaran akibat gempa tidak ada sama sekali, hal ini karena jaraknya juga cukup jauh. Selain itu, magnitude juga tidak signifikan dan dari hasil pemodelan tidak menimbulkan tsunami," ungkapnya, Minggu (9/6) malam.
Lebih jauh dirincikannya, bahwa hasil analisa pihak BBMKG, gempa tersebut terjadi di lintang 11.75 LS dan bujur 115.66 BT. Sementara jarak dari pusat gempa yakni 331 Km Tenggara Nusa Dua, 344 Km Barat Daya Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), 345 Km Tenggara Denpasar dan 1161 Km Tenggara Jakarta. Dengan hasil analisa pemodelan pihaknya, bahwa gempat tersebut tidak memimbulkan tsunami. Sehingga, ia menghimbau masyarakat untuk tidak panik atau resah dengan gempa itu. "Imbauan untuk masyarakat agar tidak mempercayai informasi yang tidak benar. Pastikan selalu mengikuti setiap informasi resmi dari BBMKG," imbaunya. *dar
Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Iman Faturahman menerangkan gempa bumi yang terjadi sebelah Tenggara Nusa Dua ini terjadi di kedalaman 10 Km dengan pusat gempa berada di zona outer rise tepatnya di luar lempeng boundary. Gempa yang tercatat terjadi pukul 16.47 Wita itu disebabkan penyesaran normal atau biasa disebut sesar turun. Terkait kerusakan akibat gempa, Iman mengaku sama sekali tidak ada, bahkan untuk kawasan Nusa Dua dan Bali pada umumnya sama sekali tidak merasakan gempa. "Untuk getaran akibat gempa tidak ada sama sekali, hal ini karena jaraknya juga cukup jauh. Selain itu, magnitude juga tidak signifikan dan dari hasil pemodelan tidak menimbulkan tsunami," ungkapnya, Minggu (9/6) malam.
Lebih jauh dirincikannya, bahwa hasil analisa pihak BBMKG, gempa tersebut terjadi di lintang 11.75 LS dan bujur 115.66 BT. Sementara jarak dari pusat gempa yakni 331 Km Tenggara Nusa Dua, 344 Km Barat Daya Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), 345 Km Tenggara Denpasar dan 1161 Km Tenggara Jakarta. Dengan hasil analisa pemodelan pihaknya, bahwa gempat tersebut tidak memimbulkan tsunami. Sehingga, ia menghimbau masyarakat untuk tidak panik atau resah dengan gempa itu. "Imbauan untuk masyarakat agar tidak mempercayai informasi yang tidak benar. Pastikan selalu mengikuti setiap informasi resmi dari BBMKG," imbaunya. *dar
1
Komentar