nusabali

Cooking Tour, Wisatawan Nikmati Pasar Tradisional

  • www.nusabali.com-cooking-tour-wisatawan-nikmati-pasar-tradisional

Keberadaan pasar tradisional dengan kekhasan proses tawar-menawar antara pedagang dan pembeli, ternyata juga disukai kalangan wisatawan.

DENPASAR, NusaBali

Walau tidak massal, namun satu dua atau kadang dalam bentuk grup, wisatawan mendatangi pasar tradisional untuk belanja. “Mereka umumnya wisatawan yang menyukai ‘cooking tour’,” ujar I Made Sudana, Kepala Pasar Sindu, Sanur Denpasar, Jumat (7/6).

Kata Sudana, sayur mayur dan buah, dua jenis dagangan pasar yang paling dicari wisatawan. “Ikan hanya kadang-kadang saja,” ungkapnya.

Menurut Sudana, wisatawan yang datang beragam. Ada yang datang sendiri-sendiri atau berkelompok. Ada yang datang dengan sepeda, naik sepeda motor atau mobil. “ Tiap hari ada saja,” jelasnya.

Ni Wayan Ratni, salah seorang pedagang di Pasar Sindu, Sanur mengiyakan hal itu. “Dibandingkan dulu, sekarang kondisi pasar lebih ramai,” ujar Ratni. Termasuk kunjungan wisatawan yang belanja ke pasar Sindu, juga semakin ramai. “ Yang banyak dicari buah-buahan,” ungkap Ratni.

I Made Sudana, kunjungan wisman ke Pasar Sindu semakin ramai, setelah pasar yang bernaung di bawah Yayasan Pembangunan Sanur direvitalisasi tahun 2010. Sedang perencanaan tahun 2009. “Tetap dalam, bentuk pasar tradisional, namun dengan pengelolaan secara modern,” ungkapnya.

Untuk mencari pola yang ideal, dilakukan studi banding ke berbagai tempat di Indonesia. Akhirnya direvitalisasilah pasar tersebut, dari pasar yang kumuh dan kerap banjir pada musim hujan, menjadi pasar yang bersih. “Memang kebersihan, keamanan dan kenyamanan jadi prioritas,” ungkapnya.

Dan jadilah pasar tersebut, sesuai dengan potensi Sanur sebagai daerah tujuan wisata. “Memang tujuannya, membuat objek baru, sesuai dengan penghidupan masyarakat ( Sanur),” tandas Sudana, tentang pasar dengan tidak kurang dari 300 orang pedagang. *k17

Komentar