nusabali

Anggota DPR RI Dukung Pergub Bulan Bung Karno

  • www.nusabali.com-anggota-dpr-ri-dukung-pergub-bulan-bung-karno

Rencana Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Pergub tentang peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno di bulan Juni mendapat dukungan dari anggota Komisi VIII DPR RI dapil Bali, I Gusti Agung Putri Astrid Kartika atau biasa disapa Gung Astrid.

JAKARTA, NusaBali

Menurut Gung Astrid, Pergub tersebut sangat tepat. Alasannya, kesempatan besar untuk mengenalkan ide-ide Bung Karno.

Gung Astrid menegaskan, Bung Karno tidak hanya seorang orator ulung, juga konseptor. “Beliau tidak hanya memikirkan Indonesia merdeka, tetapi merancang Indonesia ke depan juga. Bahkan sangat memperhatikan kuliner di tanah air," ujar Gung Astrid kepada NusaBali, Jumat (7/6). Menurut politisi PDIP ini, untuk kuliner di tanah air, Bung Karno menyarankan Menteri Pertanian kala itu agar mengumpulkan resep masakan dari seluruh Indonesia yang banyak mengandung bahan-bahan lokal dalam bentuk buku. Hasilnya adalah buku berjudul Mustika Rasa pada tahun 1960-an.

Pada buku tersebut terdapat berbagai macam makanan dari Indonesia, termasuk dari Pulau Dewata seperti jukut ares, jukut roroban, jukut rambanan, dan pepenyon. Gung Astrid telah mencoba resep yang tercantum di buku itu. Secara khusus Gung Astrid buat pepenyon saat kampanye di pilkada Buleleng 2015. “Ketika dicoba, ternyata ada kandungan lokal dari resep itu yang hilang,” kata Gung Astrid.

Gung Astrid mengatakan, Bung Karno mengangkat kuliner Indonesia agar dapat mempromosikan bahan-bahan lokal di tanah air menjadi makanan olahan lezat seperti itik, ketela, daun genjer, dan ayam sehingga tidak mengekor negara lain. “Jadi Bung Karno berpikir ke depan. Beliau tidak hanya berpikir politik saja, tetapi hal lain seperti kuliner Indonesia untuk didokumetasikan agar tidak lenyap. Ini membuat saya berpikir, beliau tidak pernah habis energinya,” kata Gung Astrid.

Hal itu diamini oleh anak Bung Karno yang merupakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, saat Gung Astrid menanyakan langsung. “Ibu Mega mengatakan, memang beliau tidak berhenti memikirkan Indonesia. Beliau juga pekerja keras dan memiliki banyak ide bagi Indonesia. Tidak hanya politik, tetapi hal-hal lain di luar politik seperti kuliner dan pakaian,” ucap Gung Astrid. *k22

Komentar