7 PAUD se-Desa Tianyar Diundang Adu Kreativitas
Perbekel Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Ketut Wija, mengundang 7 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Desa Tianyar untuk adu kreativitas di Banjar Dinas Tunas Sari, Jumat (31/5).
AMLAPURA, NusaBali
Acara ini diselenggarakan berkat kerjasamsa dengan Yayasan Wins Indonesia Beten Sukun. Para siswa diadu lari karung, lari kelereng, bakiak, menara gelang, dan mengelompokkan bola sesuai warna.
Ketujuh PAUD yang ikut yakni TK Graha Widya Kumara sebanyak 40 siswa, TK Widya Sari 30 siswa, TK Semara Ratih 30 siswa, TK Lascarya Parama Seva 21 siswa, Kelompok Bermain Jnana Kumara 11 siswa, Kelompok Bermain Kumara Rahayu 9 siswa, dan Kelompok Bermain Lascarya Parama Seva 15 siswa. Kegiatan ini bertujuan memotivasi anak-anak dan orangtua agar terarah dan terpadu untuk memberikan wawasan dan pengalaman kepada anak. “Sekaligus jadi ajang studi banding antara sekolah yang selama ini sulit bertemu,” ungkap Ketut Wija.
Menurut Kawi Suardana, para guru mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan permintaan para guru agar tahun buat acara lagi sebab anak-anak dapat menikmati permainan baru, yang tidak didapatkan di sekolahnya masing-masing. Sementara Ketua Panitia I Putu Kawi Suardana mengatakan, selain untuk menambah wawasan anak-anak juga menambah teman. “Selama ini kan anak-anak bermain hanya dengan temannya di internal sekolah, kali ini berbaur dengan 7 PAUD, ada suasana baru,” jelas Kawi Suardana.
Begitu juga para guru pengajar, selama ini hanya berkutat di sekolah masing-masing, setelah mengikuti kegiatan, bisa bertemu dengan guru dari PAUD lain. Perjumpaan ini bisa dijadikan ajang tukar pikiran, sharing pembelajaran, sehingga bisa saling mengisi. *k16
Ketujuh PAUD yang ikut yakni TK Graha Widya Kumara sebanyak 40 siswa, TK Widya Sari 30 siswa, TK Semara Ratih 30 siswa, TK Lascarya Parama Seva 21 siswa, Kelompok Bermain Jnana Kumara 11 siswa, Kelompok Bermain Kumara Rahayu 9 siswa, dan Kelompok Bermain Lascarya Parama Seva 15 siswa. Kegiatan ini bertujuan memotivasi anak-anak dan orangtua agar terarah dan terpadu untuk memberikan wawasan dan pengalaman kepada anak. “Sekaligus jadi ajang studi banding antara sekolah yang selama ini sulit bertemu,” ungkap Ketut Wija.
Menurut Kawi Suardana, para guru mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan permintaan para guru agar tahun buat acara lagi sebab anak-anak dapat menikmati permainan baru, yang tidak didapatkan di sekolahnya masing-masing. Sementara Ketua Panitia I Putu Kawi Suardana mengatakan, selain untuk menambah wawasan anak-anak juga menambah teman. “Selama ini kan anak-anak bermain hanya dengan temannya di internal sekolah, kali ini berbaur dengan 7 PAUD, ada suasana baru,” jelas Kawi Suardana.
Begitu juga para guru pengajar, selama ini hanya berkutat di sekolah masing-masing, setelah mengikuti kegiatan, bisa bertemu dengan guru dari PAUD lain. Perjumpaan ini bisa dijadikan ajang tukar pikiran, sharing pembelajaran, sehingga bisa saling mengisi. *k16
1
Komentar