nusabali

Diprediksi Ketat dan Dramatis

  • www.nusabali.com-diprediksi-ketat-dan-dramatis

Laga final Liga Champions antara Tottenham Hotspur vs Liverpool, di di Wanda Metropolitano Stadium, Madir, Minggu (2/6) dinihari WITA, diprediksi berlangsung ketat dan dramatis.

LIVERPOOL, Nusa Bali
Duel itu berlangsung, setelah kedua tim comeback gemilang untuk bertemu di final. Liverpool menyingkirkan Barcelona setelah defisit tiga gol. Sedangkan Spurs menumbangkan Ajax Amsterdam berkat gol di menit-menit akhir.  Namun dalam dua laga di Liga Inggris musim ini, The Reds mengalahkan Spurs, dalam tandang dan kandang, 2-1.

Liverpool juga tampil jauh lebih baik di liga. Mereka finis dengan selisih 26 poin dari Spurs. Liverpool di urutan kedua, sedangkan Spurs di peringkat keempat.

Eks pemain Liverpool, Steve Nicol, memprediksi hasil duel Si Merah dan Spurs kali ini juga akan berakhir 2-1. Nicol juga memprediksi laga akan berlangsung ketat dan dramatis.

Sedangkan pelatih Liverpool Jurgen Klopp memprediksi laga final bakal berlangsung alot. Liverpool lebih diunggulkan daripada tim asuhan Mauricio Pochettino itu di final. Pasalnya, The Reds punya pengalaman lebih banyak di pentas Eropa.

Namun Klopp menyebutkan laga lawan Spurs ini tak bakal mudah. Ia memprediksi laga ini akan berlangsung alot. Menurutnya, kualitas kedua sangat mirip, satu-satunya perbedaan dalam liga adalah konsistensi.

“Kami mengalami masa-masa yang brilian dalam pertandingan itu dan saya pikir kami pantas menang, tetapi pertandingan kandang merupakan pertandingan yang sangat ketat dengan gol keberuntungan di menit terakhir," ujar Klopp, dilansir Sky Sports..

Klopp telah menelan kekalahan di final Liga Champions dua kali dan final Liga Eropa satu kali selama karir manajerialnya. Namun manajer asal Jerman itu justru mengaku dirinya sangat yakin ia tidak pernah memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengakhiri rangkaian hasil negatif itu.

Justru itu Stephen Warnock menyebut pengalaman akan jadi kunci bagi Liverpool untuk mengalahkan Spurs. Menurutnya, selama di bawah asuhan Klopp, Liverpool menunjukkan tajinya, baik di pentas domestik maupun di kompetisi Eropa.

Pada 2016, Liverpool sukses ke final Liga Europa. Namun saat itu mereka dijegal Sevilla. Lalu pada 2018, The Reds juga ke final Liga Champions. Lagi-lagi mereka gagal juara, karena kali ini dikalahkan Real Madrid.

Pengalaman itu, kata Warnock, tak membebani Liverpool. Menurutnya pengalaman itu justru akan menjadi kunci kesuksesan. Menurutnya, kini mereka tahu apa yang diharapkan dalam membangun pertandingan dan bersemangat ekspektasinya.*

Komentar