Petugas Gabungan Patroli Laut di Selat Bali
Berbagai upaya dilakukan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2019.
NEGARA, NusaBali
Tidak hanya di jalur darat, petugas gabungan dari Pos Pertolongan dan Pencarian Orang Jembrana, Satpol Air Jembrana, dan Pos TNI AL Gilimanuk, juga merutinkan kegiatan patroli laut di perairan Selat Bali untuk mengantisipasi adanya gangguan pelayaran.
Pada Kamis (30/5) siang, patroli laut dilaksanakan mulai sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 Wita, dikerahkan puluhan personel dan sejumlah armada. Selain boat Pol Air, juga dikerahkan dua unit kapal rib dan sebuah jet ski milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP).
Koordinator Pos Pertolongan dan Pencarian Orang Jembrana I Komang Sudiarsa, Kamis kemarin, mengatakan berkenaan angkutan Lebaran ini, pihaknya turut siaga di Gilimanuk. Selain memberikan pertolongan ketika dibutuhkan, pihaknya bersama Pol Air maupun TNI AL juga rutin melaksanakan patroli untuk mengantisipasi kecelakaan pelayaran.
Menurutnya, dengan terjun langsung ke perairan, diketahui bagaimana kondisi cuaca maupun akvitias pelayaran kapal. Hal itu karena cuaca di Selat Bali kerap tidak menentu. “Yang paling kami antisipasi bersama adalah anomali cuaca di Selat Bali. Terlebih dengan moment arus mudik saat ini. Kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami pastikan dari jajaran BNPP siap memberikan pertolong,” ucapnya.
Cuaca yang tidak menentu, sambung Sudiarsa, sangat riskan bagi pelayaran kapal. Selain terjun langsung ke laut, pihaknya juga senantiasa berkoordinasi dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapat informasi prakiraan cuaca di Selat Bali. “Kalau dari prakiraan cuaca, memang diperkirakan ada potensi angin kencang dengan kecepatan sampai 40 kilometer per jam. Jadi ini sangat memang riskan bagi pelayaran, dan tetap menjadi perhatian kami,” kata Sudiarsa. *ode
Pada Kamis (30/5) siang, patroli laut dilaksanakan mulai sekitar pukul 10.00 hingga 12.00 Wita, dikerahkan puluhan personel dan sejumlah armada. Selain boat Pol Air, juga dikerahkan dua unit kapal rib dan sebuah jet ski milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP).
Koordinator Pos Pertolongan dan Pencarian Orang Jembrana I Komang Sudiarsa, Kamis kemarin, mengatakan berkenaan angkutan Lebaran ini, pihaknya turut siaga di Gilimanuk. Selain memberikan pertolongan ketika dibutuhkan, pihaknya bersama Pol Air maupun TNI AL juga rutin melaksanakan patroli untuk mengantisipasi kecelakaan pelayaran.
Menurutnya, dengan terjun langsung ke perairan, diketahui bagaimana kondisi cuaca maupun akvitias pelayaran kapal. Hal itu karena cuaca di Selat Bali kerap tidak menentu. “Yang paling kami antisipasi bersama adalah anomali cuaca di Selat Bali. Terlebih dengan moment arus mudik saat ini. Kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami pastikan dari jajaran BNPP siap memberikan pertolong,” ucapnya.
Cuaca yang tidak menentu, sambung Sudiarsa, sangat riskan bagi pelayaran kapal. Selain terjun langsung ke laut, pihaknya juga senantiasa berkoordinasi dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapat informasi prakiraan cuaca di Selat Bali. “Kalau dari prakiraan cuaca, memang diperkirakan ada potensi angin kencang dengan kecepatan sampai 40 kilometer per jam. Jadi ini sangat memang riskan bagi pelayaran, dan tetap menjadi perhatian kami,” kata Sudiarsa. *ode
Komentar