nusabali

MGPSSR Klungkung Gelar Loka Sabha VIII

  • www.nusabali.com-mgpssr-klungkung-gelar-loka-sabha-viii

Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Klungkung menggelar Loka Sabha VIII, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Wraspati Kliwon Ukir, Kamis (30/5) pagi.

SEMARAPURA, NusaBali

Loka sabha ini bertema “Melalui Loka Sabha MGPSSR Kabupaten Klungkung ini Kita Tingkatkan Tri Logi Kepasekan Menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Hadir, para sulinggih, pinandita, Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua MGPSSR Prov Bali Jro Pasek Wisnu Bawa Temaja, pengurus MGPPSR se-Bali dan lainnya.

Ketua MGPSSR Klungkung I Wayan Sudiarsa memaparkan program kerja di antaranya bidang Kesulinggihan sejak 2014 - Januari 2019. Pasemetonan Pasek Kabupaten Klugkung terdapat peningkatan jumlah sulinggih dari 12 sulinggih menjadi 18 sulinggih. Membentuk Paiketan Pinandita Pasek Klungkung tahun 2016 sampai sekarang sudah terdaftar 150 pinandita. Menghadiri pelaksanaan karya baik di undang maupun tidak, jika sameton mengadakan karya di paibon, panti maupun dadya baik yang sudah ngemargiang sesana kepasekan ataupun belum. Bidang pengembangan sumber daya manusia yakni mengadakan pelatihan serati dan pinandita, sangging pati dan sangging petatahan. Membangun sekretariat dan pengadaan tanah sekitar 6,7 are, mendirikan wantilan di Dusun Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, berdampingan dengan Pura Catur Parhyangan Linggih Ida Bhatara Mpu Gana, dan kegiatan lainnya.

Ketua Panitia Loka Sabha Made Suyastra mengatakan, Loka Sabha MGPSSR merupakan program rutin yang digelar setiap lima tahun sekali dengan mengagendakan pertanggungjawaban pengurus periode 2014-2019 sekaligus memilih kepengurusan baru masa bakti 2019 -2024.

Gubernur Bali I Wayan Koster mamaparkan Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali; membangun Bali melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, mewujudkan kehidupan krama Bali dan Gumi Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno. Prinsip Tri Sakti Bung Karno berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan. Pembangunan terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai NKRI, berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Konsep ini mengandung nilai lokal Bali dan nasional.

Bupati Suwirta mengatakan, Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) diharapkan mampu meningkatkan peran mereka dalam mencerdaskan umat Hindu untuk beragama yang benar. “Saya harap sameton Pasek berperan penting dalam mempersatukan umat dan berkewajiban mengayomi seluruh pasemetonan,” harap Bupati Suwirta. *wan

Komentar