nusabali

Giri Prasta-Suiasa Akan Berduet Lagi

  • www.nusabali.com-giri-prasta-suiasa-akan-berduet-lagi

Jika Golkar ikut merapat ke PDIP usung incumbent Giri Prastia-Suiasa, akan terjadi calon tunggal di Pilkada Badung 2020

Pilkada Badung 2020 Terancam Tanpa Greget


DENPASAR, NusaBali
Pilkada Badung 2020 diprediksi tanpa greget. Pasalnya, pasangan incumbent dari PDIP: Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giri-Asa), hampir dipastikan akan maju tarung lagi, sehingga sangat sulit untuk dikalahkan. Lagipula, jika Golkar sampai ikut merapat ke PDIP mengusung paket Giri-Asa, maka praktis akan terjadi calon tunggal di Pilkada Badung 2020.

Sinyal akan tandem lagi dengan Ketut Suiasa di Pilkada Badung 2020 tersebut disampaikan langsung Nyoman Giri Prasta seusai menghadiri rapat partai di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Kamis (30/5) siang. Giri Prasta menyebutkan, paket Giri-Asa kemungkinan besar akan maju tarung lagi ke Pilkada Badung dengan nama julukan tidak berubah. “Jangan diubah-ubah nae, tetap Giri-Asa (Giri Prasta-Suiasa),” tandas Giri Prasta.

Giri Prasta menegaskan, nanti ada proses dan mekanismenya dalam penentuan pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Badung untuk Pilkada 2020. “Masih jauh sih, tunggu saja. Tapi, doakan ya Giri-Asa bisa maju lagi di Pilkada Badung 2020,” pinta politisi asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga Bupati Badung 2016-2021 ini.

Dalam Pilkada Badung 2015 lalu, pasangan Giri Prasta-Suiasa tarung head to head melawan Made Sudiana-Nyoman Sutrisno, Cabup-Cawabup yang diusung Gerindra-Demokrat. Kala itu, Giri-Asa diusung PDIP dengan didukung Golkar, Hanura, dan NasDem. Giri-Asa pun menang telak di Pilkada Badung 2015.

Sebelum berduet di eksekutif, Giri Prasta dan Ketut Suiasaa lama kolaborasi di DPRD Badung. Giri Prasta adalah mantan Ketua DPRD Badung 2009-2014 dan 2014-2015. Sedangkan Ketut Suiasa adalah politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang mantan Ketua DPD II Golkar Badung. Ketut Suiasa juga sempat menjabat Wakil Ketua DPRD Badung 2009-2014 dan 2014-2015, ketika Giri Prasta menjadi Ketua Dewan.

Berdasarkan hasil Pileg 2019, maksimal hanya bisa lahir dua pasagan Cabup-Cawabup yang diusung parpol di Pilkada Badung 2020. Sebab, hanya satu parpol yang berhak mengusung paket calon secara mandiri, yakni PDIP, yang mendominasi 28 kursi dari total 40 kursi DPRD Badung 2019-2024 atau kuasai 70,00 persen suara parlemen. Ini jauh melebihi syarat minimal 20,00 persen suara parlemen untuk usung paket Cabup-Cawabup.

Sedangkan satu pasangan Cabup-Cawabup lainnya di Pilkada Badung 2020 hanya mungkin muncul jika parpol non PDIP bergabung membangun koalisi, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan NasDem. Golkar tak bisa usung calon secara mandiri di Pilkada Badung 2020, karena hanya memiliki 7 kursi DPRD Badung 2019-2024 atau kuasai 17,50 persen suara parlemen. Golkar kekurangan 1 kursi (setara 2,50 suara parlemen) untuk bisa memenuhi syarat minimal 20 persen suara parlemen.

Sementara Gerindra dan Demokrat, masing-masing hanya berkekuatan 2 kursi DPRD Badung hasil Pileg 2019 atau kuasai 5 persen suara parlemen. Sebaliknya, NasDem hanya memiliki 1 kursi DPRD badung 2019-2024 atau 2,5 persen suara parlemen. Maka, jika Golkar sampai kembali merapat ke PDIP ikut usung Giri Prasta-Suiasa, maka akan terjadi calon tunggal di Pilkada Badung 2020. Masalahnya, gabungan partai sisa yakni Gerindra-Demokrat-NasDem hanya memiliki 5 kursi DPRD Badung atau 12,5 persen suara parlemen.

Kalau toh seandainya lahir dua paket calon di Pilkada Badung 2020, pasangan incumbent Giri Prasta-Suiasa akan sulit dikalahkan. Selama hampir 4 tahun kepemimpinannya, paket Giri-Asa telah banyak mengeluarkan kebijakan pro rakyat. Program tersebut dituangkan dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), yang dalamnya terdapat lima program prioritas: sandang-pangan-papan, kesehatan-pendidikan, jaminan sosial-ketenagakerjaan, adat-agama-budaya, dan pariwisata. Program tersebut sudah berjalan dengan baik dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Tak ayal, kini bermunculan dukungan kembali terhadap Giri-Asa untuk dua periode. Kelompok-kelompok masyarakat malah terang-terangan memberikan dukungan, seperti Forum Bendesa Adat se-Kecamatan Mengwi ‘Mangu Kertha Mandala’. Deklrasi terbuka dukungan terhadap Giri-Asa disampaikan secara terbuka Mangu Kertha Mandala saat acara deklarasi Calon DPD RI Dapil Bali AA Gde Agung di Puri Ageng Mengwi, beberapa waktu lalu.

Ketua Forum Mangu Kertha Mandala, Made Widiada, mengatakan dukungan terhadap kepemimpinan Bupati Giri Prasta bukannya tanpa alasan. Di bawah Bupati Giri Prasta, keluar banyak kebijakan pro rakyat yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat Badung.

“Forum Bendesa Adat se-Kecamatan Mengwi telah sepakat mendukung Giri-Asa dua priode, supaya bisa melanjutkan program yang sudah dicanangkan. Mulai dari pembangunan infrastruktur bale banjar, pura, rumah ibadah, hingga non infrastrukutr seperti sakaa gong,” ujar Made Widiada yang juga Bendesa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Wayan Koster enggan banyak komentar terkait Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali. Menurut Koster, Pilkada 2020 masih jauh, belum ada proses di internal PDIP. “Belum, belum itu. Nanti-lah,” elak Koster yang juga Gubernur Bali saat dikonmfirmasi NusaBali usai memimpin rapat evaluasi Pileg 2019 di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Kamis kemarin.

Ada 6 daerah di Bali yang akan menggelar Pilkada 2020 secara serentak. Rinciannya, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Badung 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Karangasem 2020. Dari 6 daerah ini, hanya Karangasem yang bukan kekuaasaan PDIP berdasar hasil Pilkada 2015 lalu. *nat,asa

Komentar