nusabali

8 Atlet Taekwondo Badung Kesurupan

  • www.nusabali.com-8-atlet-taekwondo-badung-kesurupan

Berdasarkan hasil penerawangan ‘orang pintar’, disebutkan taekwondoin Badung ini mendapat ‘serangan kiriman’ agar keok saat bertanding.

Jelang Bertanding pada Porjar Bali 2019


DENPASAR, NusaBali
GOR Prajaraksaka, Kepaon, Denpasar Selatan sebagai arena pertandingan cabor taekwondo Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Bali 2019, Selasa (28/5) pagi mendadak gempar, menyusul sejumlah taekwondoin (sebutan atlet taekwondo) tiba-tiba kesurupan massal. Uniknya, mereka yang kerauhan itu hanya melanda taekwondoin Badung.

Kesurupan massal ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Awalnya, sejumlah atlet ini memang mengaku sempat panas tidak enak badan. Namun mereka masih bisa bertahan hingga pukul 11.00 Wita dilakukan timbang berat badan. Nah, usai timbang berat badan, atlet kelas kyorugi untuk SMP dan SMA ini langsung duduk di tribun timur, tempat dari kontingen Porjar Badung. Mereka memberikan support kepada taekwondoin Badung tingkat SD yang sedang bertanding.

Tiba-tiba sekitar pukul 11.30 Wita, salah satu atlet kyorugi putri teriak-teriak hingga merembet kepada 7 atlet lainnya yang juga ikut menyusul seperti orang kesurupan bahkan hingga lemas.

Sejumlah pendamping atlet pun kewalahan menangani mereka, sebab kontingan lain tidak ada yang peduli. Namun 5 orang diantaranya akhirnya berhasil ditangani oleh Jro Mangku di sana, sementara tiga atlet lagi sampai harus dilarikan ke RSUP Sanglah sekitar pukul 13.00 Wita. "Waktu teriak-teriak itu sampai muntah-muntah juga, karena kami kewalahan akhirnya saya bawa ke rumah sakti," kata Koordinator Taekwondo Porjar Badung, Agung Surya saat dikonfirmasi, Selasa (28/5) sore.

Agung Surya tidak mau membuka identitas para atlet yang kesurupan itu karena menjaga mental mereka. Apalagi para altet itu diupayakan bisa bertanding pada Rabu (29/5) hari ini. "Yang sudah sadar tadi kita ajak sembahyang, sambil menunggu pulih benar yang masih di rumah sakit," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Badung, Thjin Johanes saat dikonfirmasi mengakui tiga orang atlet harus dilarikan ke UGD RSUP Sanglah untuk dilakukan penanganan medis, sementara sisanya sudah dikembalikan ke tempat penginapan.

Dikatakan, selain tindakan medis, offisial tim juga mencari orang pintar guna ikut mengatasi kejadian yang disebutnya sebagai ‘non medis’ yang dialami kontingen TI Badung itu. “Ini sangat tidak masuk akal, karena sebelumnya atlet tersebut baik-baik saja dan siap turun berlaga,” kata Thjin Johanes seraya menambahkan, berdasarkan hasil penerawangan orang pintar yang datang menangani, disebutkan atlet TI Badung mendapat  ‘serangan kiriman’  dari orang lain sehingga mengalami kesurupan massal. “Ya mungkin targetnya supaya atlet taekwondo Badung keok di cabang itu, sebab selama ini dianggap selalu unggul,” ungkapnya.

Jo, panggilan akrab Thjin Johanes itu mengungkapkan, dalam setiap pertandingan memang selalu ada gangguan magic yang sering tidak terduga.  "Ini benar-benar tindakan yang tidak sportif dan  jorok, " katanya dengan nada geram.

Sementara Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana juga menyayangkan kesurupan massal yang menimpa atlet TI Badung. “Ini pelajaran buat olahraga Badung secara umum, apalagi sebentar lagi kita juga akan mempertahankan juara umum pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Kita harus antisipasi,” tegasnya. *dek

Komentar