nusabali

Dewan Tabanan Nilai Areal GOR Debes Masih Kumuh

  • www.nusabali.com-dewan-tabanan-nilai-areal-gor-debes-masih-kumuh

Komisi IV DPRD Tabanan meninjau GOR Debes untuk mengetahui kesiapan Tabanan menjadi tuan rumah Porprov 2019, Senin (27/5).

TABANAN, NusaBali

Dewan nilai areal GOR Debes masih kumuh.Sidak dipimpin Ketua Komisi IV I Made Dirga didampingi anggotanya Nyoman Suadiana, I Gusti Komang Suastana, I Wayan Gindra, Anak Agung Dharma Putra, I Wayan Eddy Nugraha Giri, dan I Gede Rimayasa. Dari pihak eksekutif hadir Kepala PUPRPKP Tabanan I Made Yudiana, didampingi Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Kadek Faridatini Sueca. Dan dari pihak KONI hadir Ketua KONI Tabanan Dewa Gede Ari Wirawan.

Dirga memaklumi tersendatnya pembangunan GOR baru tersebut. Karena adanya regulasi dari pusat yang membuat sedikit terhambat dalam pengerjaan. Dirga juga menyoroti kumuhnya areal GOR dan Stadion Debes. Seperti banyak gundukan tanah yang berserakan, jalan banyak yang berlubang di barat GOR sehingga kurang tertata. “Mestinya pemerintah daerah membersihkan areal GOR Debes ini sehingga kesan kita menyambut perhelatan Porprov Bal 2019 ada greget,” ucapnya.

Dirga juga meminta pemkab memasang baliho-baliho terkait Porprov. Karena jika dipasang atribut Porprov maka gaungnya lebih terasa dan tambah greget. “Ini saya rasa masih minim, pasang di areal GOR saja dulu agar masyarakat mengetahui bahwa Tabanan menjadi tuan rumah Porprov,” tandasnya.

Terkait dengan kesiapan GOR Debes, Kepala Dinas PUPRPKP I Made Yudiana didampingi Kabid Pembangunan Gedung Kadek Faridatini Sueca, menjelaskan kronologi proses tender sempat terjadi kendala. Namun dari mulai pengerjaan kontrak hingga pekan ketiga Agustus 2019, yang pasti akan diselesaikan adalah arena permainan di dalam dengan finishing dan lantai parkir dengan ukuran 40 meter x 25 meter.

Untuk penonton akan dibuatkan tribun dengan kapasitas 1.500 orang. Kemudian penunjang lainnya adalah empat titik toilet lengkap beserta ruang ganti, termasuk untuk tangga di bangunan yang dibuat melingkar serta akses masuk dipaving dari barat bangunan.

“Waktu pengerjaan sebenarnya 180 hari kalender, tapi karena pada September sudah pelaksanaan Porprov, kami terpaksa hentikan dulu. Dan setelah Porprov baru akan kami lanjutkan dengan finishingnya. Yang jelas sudah bisa digunakan untuk Porprov,” tandasnya. Farida melanjutkan, setelah Porprov baru akan dilanjutkan dengan finishing seluruhnya berupa ruang-ruang yang ada di bawah tribun. *des

Komentar