nusabali

Bali Siap Ekspor Serat Serabut Kelapa

  • www.nusabali.com-bali-siap-ekspor-serat-serabut-kelapa

Bali siap menambah ragam komoditas ekspor.

DENPASAR, NusaBali

Selain produk atau komoditas yang sudah menjadi trademark Bali, kini serabut kelapa potensial menambah ragam jenis ekspor Bali. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagprin) Bali telah melakukan verifikasi terhadap calon eksportir serabut kelapa di Jembrana. Verifikasi untuk memastikan proses pengurusan dokumen ekspor, khususnya SKA (Surat Keterangan Asal) barang.

Rencana ekspor diagendakan menembus Korea. “Yang diekspor merupakan serabut olahan, bukan yang mentah dalam bentuk limbah itu,” terang Kasi Fasilitasi Ekspor-Impor Dinas Perdagprin I Gusti Ngurah Satrya, menyebutkan hal tersebut Jumat (24/5).

Verifikasi dilakukan, Rabu (22/5) di  PT Bio Global Indonesia, sebuah perusahaan yang mengolah serabut kelapa di Jembrana. “Kami pastikan perusahaannya, terkait nanti dengan pembinaan dan pengurusan dokumen SKA (Surat Keterangan Asal) barang, untuk calon eksportir,” jelas Ngurah Satrya.

SKA sendiri, jelasnya,  merupakan dokumen yang difasilitasi pemerintah untuk kemudahan ekspor. Bagaimana teknis pengisian form, termasuk form online, kata Ngurah Satrya, itulah yang dibina. Dengan SKA, barang yang diekspor tidak lagi dikenakan pajak (nol pajak) di negara tujuan.

Menurut Ngurah Satrya, fasilitas SKA itulah salah satu upaya untuk mendorong dan membantu eksportir, sehingga merangsang meningkatnya ekspor Bali. “Bisa saja eksportir mengirim barang tanpa SKA. Namun di sana (negara tujuan) biasanya dikenakan pajak,” jelasnya.

Lepas dari dokumen SKA tersebut, ekspor serabut kelapa tentu  menambah ragam komoditas asal Bali. Dikatakan, ekspor Bali kian bertambah itemnya, selain komoditas-komoditas unggulan yang sudah memang dikenal sebagai trade mark Bali. Di antaranya aneka kerajinan mulai dari kayu, logam, anyaman, tulang dan berbagai handicraft lainnya. Juga produk pertanian dan perkebunan berupa kopi, dan jenis buah-buahnnya diantaranya manggis.

Terpisah Obed Riston Rumlawang, dari PT Bio Global Indonesia menjelaskan ada dua jenis olahan produk yang bahan bakunya dari serabut kelapa, yakni, cocofiber dan cocopeat. Cocofiber untuk bahan pembuatan jok mobil, sofa dan lainnya. Sedang cocopeat untuk media tanam.

Khusus cocopeat, jelas Obed Riston Rumlawang, sesungguhnya sudah ekspor sejak dua tahun lalu. Namun ekspor dilakukan secara undername. “Rencananya nanti adalah ekspor langsung,” jelasnya.

Dikatakan pabriknya di Jembrana, memang dipersiapkan untuk mengolah, mengurai sedemikian limbah serabut kelapa, menjadi cocofiber dan cocopeat.

Obed Riston Rumlawang menyatakan bahwa serabut kelapa yang awalnya berstatus limbah diubah menjadi komoditas bernilai ekononomis. “Sementara bahan baku memadai,”  katanya. Hal itu tidak lepas dari kondisi geografis Jembrana yang memang dikenal sebagai sentra perkebunan kelapa. *k17

Komentar