Pemudik Lebaran Diperkirakan Meningkat 5-7 Persen di Gilimanuk
Pihak ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk memprediksi akan terjadi peningkatan sekitar 5-7 persen penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana selama arus mudik Lebaran 2019 dibanding arus mudik tahun 2018.
NEGARA, NusaBali
Khusus memasuki puncak arus mudik 2019 nanti, diprediksi jumlah penumpang akan menembus 84.191 orang, atau meningkat sebanyak 4.009 penumpang (4,9 persen) dari jumlah 80.182 penumpang yang tercatat saat puncak arus mudik tahun lalu.
Sesuai data terkait rencana operasi angkutan Lebaran 2019 dari ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, puncak arus mudik diprediksi terjadi antara Minggu (1/6), Senin (2/6), dan Selasa (3/6). Hal itu karena Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu (5/6) dan Kamis (6/6). Sedangkan pada arus mudik tahun lalu, saat Lebaran jatuh pada Jumat (15/6/2018), diketahui puncak arus mudik terjadi pada Rabu (13/6/2018) atau memasuki H-2 Lebaran. Di mana saat puncak arus mudik tahun lalu itu, tercatat ada sebanyak 80.182 penumpang dengan 17.854 unit kendaraan roda dua dan 8.315 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sedangkan secara keseluruhan saat arus mudik tahun lalu yang dihitung mulai H-8 Lebaran, Kamis (7/6/2018) sampai hari H Lebaran, Jumat (15/6/2018), tercatat ada sebanyak 468.941 penumpang dengan 93.114 unit kendaraan roda dua dan 54.279 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. “Untuk tahun ini, perkiraan kami tetap akan terjadi kenaikan arus mudik. Perkiraan naik antara 5 sampai 7 persen dibanding tahun lalu,” ujar Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyanto, Kamis (23/5).
Secara umum, kata Agus, beberapa persiapan telah dilakukan jelang menghadapi arus mudik tahun ini, yang diprediksikan sudah mulai ramai memasuki sepekan jelang Lebaran nanti. Selain penambahan loket, juga telah dilakukan perawatan terhadap dermaga maupun 56 kapal motor penumpang (KMP) yang tersedia di lintasan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk. “Ada dua dermaga MB yang diservis jelang angkutan Lebaran ini. Servisnya juga sudah selesai dilakukan, termasuk pembangunan loket tambahan,” ucapnya. *ode
Sesuai data terkait rencana operasi angkutan Lebaran 2019 dari ASDP Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk, puncak arus mudik diprediksi terjadi antara Minggu (1/6), Senin (2/6), dan Selasa (3/6). Hal itu karena Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu (5/6) dan Kamis (6/6). Sedangkan pada arus mudik tahun lalu, saat Lebaran jatuh pada Jumat (15/6/2018), diketahui puncak arus mudik terjadi pada Rabu (13/6/2018) atau memasuki H-2 Lebaran. Di mana saat puncak arus mudik tahun lalu itu, tercatat ada sebanyak 80.182 penumpang dengan 17.854 unit kendaraan roda dua dan 8.315 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Sedangkan secara keseluruhan saat arus mudik tahun lalu yang dihitung mulai H-8 Lebaran, Kamis (7/6/2018) sampai hari H Lebaran, Jumat (15/6/2018), tercatat ada sebanyak 468.941 penumpang dengan 93.114 unit kendaraan roda dua dan 54.279 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. “Untuk tahun ini, perkiraan kami tetap akan terjadi kenaikan arus mudik. Perkiraan naik antara 5 sampai 7 persen dibanding tahun lalu,” ujar Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyanto, Kamis (23/5).
Secara umum, kata Agus, beberapa persiapan telah dilakukan jelang menghadapi arus mudik tahun ini, yang diprediksikan sudah mulai ramai memasuki sepekan jelang Lebaran nanti. Selain penambahan loket, juga telah dilakukan perawatan terhadap dermaga maupun 56 kapal motor penumpang (KMP) yang tersedia di lintasan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk. “Ada dua dermaga MB yang diservis jelang angkutan Lebaran ini. Servisnya juga sudah selesai dilakukan, termasuk pembangunan loket tambahan,” ucapnya. *ode
Komentar